Dubai (ANTARA/Reuters) - Dua gempa kuat menewaskan 250 orang dan mencederai sekitar 1.800 orang di Iran baratlaut, tempat pekerja pertolongan menyisir desa porak poranda sepanjang Sabtu malam hingga Minggu siang. Ribuan orang mengungsi di tenda atau tidur di jalan setelah gempa pada Sabtu itu, karena khawatir akan gempa susulan. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat, kata para pejabat Iran, karena sejumlah dari mereka yang cedera berada dalam kondisi kritis sementara yang lainnya masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang sulit diakses oleh para anggota regu penyelamat akibat cuaca gelap dalam beberapa jam pertama setelah gempa-gempa. Sekitar 110 desa hancur akibat gempa itu, kata Wakil Menteri Dalam Negeri Hasan Ghadami yang dikutip kantor berita Fars. Foto yang dimuat di laman berita Iran menunjukkan banyak mayat termasuk anak-anak tergeletak di lantai kamar mayat kota Ahar dan staf medis merawat mereka yang cedera di tempat terbuka. Gambar-gambar lain menunjukkan jehancuran luas akibat gempa dan para pekerja penyelamat menarik orang keluar dari puing-puing, beberapa orang masih hidup, tetapi banyak juga yang meninggal. Iran dilanda beberapa gempa kuat dalam tahun-tahun belakangan ini termasuk satu berkekuatan 6,6 skala Richter tahun 2003 yang menghantam kota bersejarah Bam dengan debu dan menewaskan lebih dari 25.000 orang. Badan Survai Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa pertama Sabtu itu berkekuatan 6,4 skala Richter dan menghantam 6O km timur laut kota Tabriz pada kedalaman 9,9 km , Gempa kedua berkekuaan 6,3 skala Richter menghantam 49 km timur laut Tabriz 11 menit kemudian dengan kedalaman yang sama. Ghadami mengatakan 250 orang tewss dan 1.800 orang cedera, kata Fars. Seorang pejabat urusan darurat lokal mengemukakan kepada kantor berita Mahasiswa Iran (ISNA) 2.000 orang diduga cedera. Gempa kedua menghamtam dekat kota Varzaghan. Gempa itu begitu kuat yang memaksa penduduk lari ke jaln-jalan kendatipun takut," kata kantor berita itu. Ratusan orang diselamatkan dari reruntuhan bangun yang ambruk tetapi pada malam hari sangat sulit melakukan pertolonan. Menteri Dalam Negeri Mostafa Mohamad Najjar tiba di daerah gempa dan melakukan pertemuan dengan para pejabat lokal untuk mengkoordinasikan tanggapan darurat, kata ISNA. Rumah sakit di Varzaghan, yang memiliki hanya dua dokter dan tidak ada pasokan obat dan pangan, beruaha menangani sekitar 500 orang yang cedera, kata kantor berita Mehr. Gempa itu menghantam provinsi Azerbaijan Timur, satu daerah gunung yang berbatasan dengan Azerbaijan dan Armenia di utara dan dihuni banyak etnik Azerbaijan -- satu minoritas di Iran. Ibu kotanya Tibriz, adalah satu kota besar dan pusat bisnis jauh dari daerah-daerah produksi minyak dan dikenal sebagai tempat fasilitas nuklir. Pejabat Bulan Sabit Merah Mahmoud Mozafar yang dikutip kantor bwrita Mehr yang mengatakan sekitar 16.000 orang di daerah yang dilanda gempa telah diberi tempat penampungan darurat. Menteri Kesehatan Iran Marzieh Vahid Dasterjerdi mengatakan pemerintah telah mengirim 48 ambulan dan 500 kantong darah ke daerah-daerah yang paling parah dilanda gempa, kata kantor berita IRNA.(*)
Dua Gempa di iran Tewaskan 250 Orang
Minggu, 12 Agustus 2012 17:36 WIB