Jalur Alternatif Trenggalek Ditutup Karena Jembatan Rusak
Jumat, 10 Agustus 2012 15:59 WIB
Trenggalek - Jalur alternatif Trenggalek-Tulungagung untuk sementara ditutup dari lalu-lalang kendaraan karena salah satu jembatannya rusak berat pascakebakaran yang menghanguskan pabrik pengolahan getah pinus PT Perhutani Anugerah Kimia (PAK), Senin (6/8).
"Konstruksi jembatannya rusak berat sehingga tidak mungkin mampu dilalui kendaraan jenis truk, bus, ataupun pikup dengan muatan peneranguh diatasnya," kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Binamarga Kabupaten Trenggalek, Yoso Mihardi, Jumat.
Untuk memastikan kondisi jembatan yang terletak persis di depan pabrik milik PT PAK di Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Trenggalek itu, Yoso mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan tim ahli dari Dinas PU-Binamarga untuk melakukan penelitian.
Hasilnya, ditemukan fondasi jembatan telah hancur akibat kobaran api serta aliran cairan terpentin panas yang meluber dari lokasi pabrik yang terbakar menuju kompleks persawahan setempat, melalui anak sungai yang ada di bawah jembatan.
"Dua tiang penyangganya juga sudah goyah. Ini kalau jembatan dilalui kendaraan berat getarannya akan terasa. Bisa ambrol kalau sampai tidak kuat," ujarnya.
Penutupan jalur alternatif Trenggalek-Tulungagung untuk semua jenis angkutan umum maupun kendaraan berat tak pelak membuat jalan provinsi yang menghubungkan kedua daerah yang berada di bekas Keresidenan Kediri bagian selatan tersebut terlihat lebih pada dibanding biasanya.
Meski tidak sampai menimbulkan kemacetan, ruas jalan provinsi yang tidak terlalu lebar membuat setiap pengendara berhati-hati. Terlebih di jalur utama Trenggalek-Tulungagung melalui Kelurahan Karangsoko dan Ngetal tersebut kini banyak dilalui bus dari dua arah sekaligus.
"Ini hanya pengalihan sementara sampai konstruksi jembatan yang rusak diperbaiki lagi. Kami sudah memasang rambu-rambu di masing-masing ujung jalur alternatif Trenggalek-Pogalan tersebut," terang Kabag Ops Polres Trenggalek, Kompol Danuri.
Mengenai jembatan yang rusak pasca kebakaran pabrik pengolah bahan baku getah pinus, Yoso Mihardi mengkonfirmasi bahwa seluruh kerugian maupun biaya perbaikan/pembangunannya dibebankan sepenuhnya ke pihak perusahaan, PT PAK selaku pemilik pabrik.
Kebakaran pabrik pengolah bahan baku getah pinus yang terletak di pinggir jalan Desa Rejowinangun, Kecamatan Trenggalek itu terjadi pada Senin (6/8) dinihari.
Pabrik pembuat bahan baku cat dan lem untuk ekspor ke sejumlah negara di Benua Amerika, Eropa, serta Asia Timur itu ludes dilalap api setelah ketel produksi mereka meledak hingga beberapa kali. (*)