Malang - Salah satu swalayan di Kota Malang, Jawa Timur, ditemukan mencampur produk makanan halal dan nonhalal dalam satu tempat pemajangan (display) yang seharusnya disendirikan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang, Imam Santoso, disela-sela inspeksi mendadak (sidak) di swalayan Lai-lai mengatakan, seharusnya pemajangan makanan yang berlabel halal dan tidak halal dipisah atauat atau disendirikan. "Kami menemukan produk pia babi yang display-nya dicampur dengan pia yang berlabel halal, padahal aturannya, display itu harus dipisah," katanya menegaskan. Berdasarkan temuan tersebut, katanya, pihaknya telah menegur manajemen swalayan tersebut agar tidak mencampur display makanan yang halal dengan yang tidak halal, sebab bisa merugikan konsumen. Kalau konsumen tidak jeli, pasti akan salah ambil. Selain menemukan display antara makanan halal dan nonhalal yang dicampur, kata Imam, pihaknya juga menemukan sejumlah kemasan makanan yang sudah rusak dan tidak layak konsumsi dan sejumlah makanan yang tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Selain itu, lanjutnya, juga ada produk makanan dan minuman yang tidak label Standar Nasional Indonesia (SNI)-nya serta beberapa makanan impor yang tidak ada keterangannya. Menyinggung parcel Lebaran, Imam mengatakan, tahun ini masih belum ditemukan adanya pelanggaran. Produk yang dikemas dalam parcel rata-rata masih bagus dan masa berlakunya masih cukup lama. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ujarnya, tahun ini jauh lebih baik, sebab sudah beberapa kali menggelar sidak, masih belum ditemukan adanya isi parcel yang tidak layak. "Hanya saja, meski kami menemukan sejumlah makanan rusak dan tidak layak, kami tidak berwenang untuk menyita. Kami hanya membawa sampelnya saja dan kami berikan ke BPOM," ucapnya. Sementara Kepala Bagian Operasional swalayan Lai-lai Yohanes H mengatakan, jika pihaknya secara rutin telah melakukan pemantauan terhadap produk-produk yang dijual. Namun, jika ditemukan ada makanan yang kemasannya rusak, itu semata-mata ada kelalaian pemeriksaan. Untuk makanan dan minuman yang tidak berlabel, katanya, nanti akan ditanyakan langsung pada distributornya. "Makanan dan minuman yang kami jual disini merupakan suplai dari distributor, Kami akan tanyakan langsung pada distributornya," tandasnya.(*)
Disperindag Malang Temukan Swalayan Campur Makanan Halal-Nonhalal
Selasa, 7 Agustus 2012 18:06 WIB