Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun intensif mewujudkan Kota Madiun Gemar Membaca sebagai upaya meningkatkan literasi dan minat baca di kalangan masyarakat.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengukuhkan Bunda Baca Kota Madiun masa bakti 2025–2030 serta Bunda Baca di tingkat kelurahan se-Kota Madiun, Jawa Timur sebagai motor penggerak literasi yang mampu menginspirasi keluarga dan masyarakat untuk semakin mencintai kegiatan membaca dan menulis.
Yuni Setyowati Maidi kembali dipercaya sebagai Bunda Literasi Kota Madiun dan dikukuhkan oleh Wali Kota Madiun Maidi. Yuni kini memegang amanah sebagai penggerak utama dalam kampanye Gerakan Kota Madiun Gemar Membaca.
"Saya pesan pada kegiatan ini agar kerja yang baik. Kita itu harus bekerja baik ibarat menanam pohon, tapi yang kuat hingga akarnya. Kalau ada sesuatu dan sebagainya tidak usah terlalu dipikir, yang penting sudah bekerja dengan baik," ujar Wali Kota Maidi saat kegiatan pengukuhan di Madiun, Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa Bunda Baca harus mampu menciptakan suasana membaca yang enjoy dan menyenangkan, khususnya bagi anak-anak.
Orang nomor satu di Kota Madiun itu juga menyoroti pentingnya peran Bunda Baca di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga dasawisma, untuk aktif menyosialisasikan gerakan membaca di lingkungan masing-masing.
"Bunda Baca harus menjadi teladan. Kita hadirkan suasana membaca yang menyenangkan dan membangkitkan minat baca pada anak-anak. PR kita bersama adalah memerangi dominasi gawai di kehidupan anak-anak," tegasnya.
Sementara, sebagai Bunda Literasi, Yuni Setyowati Maidi akan menjalankan berbagai program untuk mendorong budaya baca di sekolah, kelurahan, dan ruang-ruang publik lainnya.
Kampanye literasi juga akan diarahkan untuk memperkuat ketahanan keluarga dalam menghadapi era digital, dengan menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini.
Pengukuhan ini diharapkan menjadi momentum bagi Kota Madiun untuk semakin menguatkan ekosistem literasi yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Targetkan literasi tinggi
Bunda Baca terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kota Madiun. Salah satunya dengan menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun.
Sesuai data, IPLM Kota Madiun tercatat cukup tinggi. Data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mencatat, Kota Madiun meraih terbaik kedua sebagai Kota/Kabupaten dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tertinggi di Jatim tahun 2023 dengan capaian 93,94.
Adapun, IPLM adalah pengukuran terhadap sejaum mana pemda mewujudkan budaya literasi masyarakat melalui pembinaan dan pengembangan perpustakaan. Capaian IPLM Kota Madiun tersebut berdasarkan data dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) RI.
Capain IPLM yang tinggi tersebut tidak lepas dari jerih payah para pustakawan dalam melakukan pendampingan serta pembinaan ke seluruh perpustakaan yang ada di Kota Madiun.
Tak hanya pemerataan layanan perpustakaan dan tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan per hari, pendirian taman bacaan dan perpustakaan di tingkat kelurahan hingga keberadaan perpustakaan di sekolah-sekolah serta keberadaan bunda baca juga berperan.
Saat ini, di Kota Madiun sudah memiliki 212 perpustakaan dan taman bacaan masyarakat (TBM). Di antara jumlah itu, 76 perpustakaan yang tersebar di seluruh sekolah sudah terakreditasi. Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Bunda Baca Kota Madiun juga terus mendorong kegiatan literasi digital guna menjawab tantangan era digital.