Madiun - Jalan nasional ruas Maospati-Ngawi tepatnya di wilayah Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi diperbaiki untuk mempersiapkan jalur mudik dan balik lebaran tahun ini. "Panjang ruas yang diperbaiki mencapai 850 meter. Perbaikan ini merupakan perawatan rutin dan juga dalam rangka persiapan arus mudik dan balik lebaran. Sesuai instruksi dari atasan, ditargetkan pada H-14 sudah selesai," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Madiun, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim, Bambang Effrianto, Jumat. Perbaikan dilakukan dengan teknik "cold milling". Teknik tersebut dikerjakan dengan mengeruk aspal jalan lama dan menggantinya dengan aspal "hotmix" yang baru. Menurut Bambang, secara umum, untuk persiapan arus mudik dan balik lebaran, perbaikan jalan yang dilakukan di wilayah UPT Bina Marga Madiun adalah berupa perawatan rutin. "Peratawan rutin tersebut dilakukan dengan tujuan agar tidak ada lubang di jalan, baik untuk ruas jalan nasional maupun jalan provinsi. Lubang jalan yang dimaksud adalah lubang jalan yang dapat membahayakan penggunan jalan, terlebih kendaraan roda dua," terang dia. Ia menjelaskan, perbaikan jalan yang hanya berupa perawatan rutin ini dilakukan karena keterbatasan dana yang ada. Sehingga belum mampu untuk melakukan perbaikan jalan secara total. Tahun ini dana reguler untuk pemeliharaan rutin jalan dari APBD Provinsi Jawa Timur dialokasikan sebesar Rp26,583 miliar. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan fisik seperti pelebaran jalan, penutupan lubang, pengaspalan ulang, perbaikan jembatan, dan pembuatan marka jalan. "Dari dana perbaikan jalan sebesar Rp26 miliar lebih tersebut, telah terserap sebanyak 50,95 persen hingga akhir Juni tahun ini," kata Bambang. Selain jalan nasional, jalan provinsi di wilayah UPT Bina Marga Madiun yang saat ini sedang diperbaiki adalah ruas Ponorogo-batas Trenggalek sepanjang 1,3 kilometer. Kepala Seksi Jalan, UPT Bina Marga Madiun, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Marijatoel Itijah, menambahkan, meski perbaikan jalan hanya dilakukan pada bagian-bagian yang rusak dan lubang, namun pihaknya menjamin kondisi jalan nasional dan provinsi di wilayahnya memiliki kemantapan atau kondisi yang bagus. Yakni, kemantapan jalan nasional di wilayah setempat mencapai 86 persen. Sedangkan tingkat kemantapan jalan provinsi mencapai 70 persen. "Hal ini karena perbaikan dan pemeliharaan jalan kami lakukan secara berkala, tidak hanya pada saat arus mudik dan balik saja. Meski tidak dipungkiri, momen lebaran memang menjadi perhatian tersendiri karena pada saat itu, arus lalu lintas meningkat tajam," paparnya. Adapun, jalan nasional yang menjadi tanggung jawab UPT Bina Marga Madiun, di antaranya ruas Wilangan (Nganjuk)-Caruban (Kabupaten Madiun); Caruban (Kabupaten Madiun)-Ngawi; Ngawi-Mantingan (Ngawi). Kemudian ditambah ruas Caruban-Madiun, Madiun-Maospati (Magetan); Maospati-Ngawi. Dengan panjang jalan mencapai 163,332 kilometer. Sedangkan jalan provinsi di antaranya ruas Madiun-Ponorogo, Ponorogo-batas Pacitan, Ponorogo-batas Trenggalek, dan Maospati-Cemoro Sewu (Magetan). Dengan panjang jalan mencapai 142,174 kilometer. (*)
Berita Terkait
ANTARA raih dua penghargaan Sutami Awards 2025 dari Kementerian PU
2 Desember 2025 08:40
Direktur ANTARA: Literasi SDM unggul jawab tantangan Indonesia Emas 2045
29 November 2025 19:10
ANTARA Banten gelar edukasi digital hingga berbagi sembako ke ojol
28 November 2025 12:50
LKBN ANTARA salurkan bantuan untuk warga terdampak longsor di Jateng
27 November 2025 22:39
Kolaborasi TVRI-RRI-ANTARA mendorong ekonomi kerakyatan
27 November 2025 16:22
Direktur ANTARA ajak lulusan IPB hadapi tantangan dunia kerja baru
26 November 2025 16:28
Komisi VII DPR undang TVRI, RRI dan ANTARA bahas pemberdayaan UMKM
24 November 2025 10:23
