Paguyuban Sopir MPU Trenggalek Protes Travel "Siluman"
Selasa, 17 Juli 2012 22:05 WIB
Trenggalek - Puluhan sopir MPU di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa, mendatangi kantor dinas perhubungan komunikasi dan informasi (dishubkominfo) setempat, memprotes keberadaan travel "siluman" berplat nomor hitam yang belum memiliki izin trayek tetapi dioperasikan sebagai angkutan umum.
"Siang tadi kami ke kantor dishub, tapi Pak Ekanto-nya (kepala dishubkominfo) tidak ada. Katanya malah sedang ke Panggul untuk sosialisasi nelayan," ujar Koordinator Paguyupan Sopir MPU jurusan Panggul-Trenggalek, Pranoto.
Para awak MPU yang datang sejak pagi di kantor dishubkominfo sempat bertahan siang hari.
Namun karena pejabat yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang, mereka akhirnya memutuskan untuk berkoordinasi dengan rekan-rekannya di Kecamatan Panggul untuk menggelar pertemuan darurat dengan Kepala Dishubkominfo, Ekanto, serta kabid transportasi darat yang saat itu sedang ada kunjungan di Kecamatan Panggul.
Hasilnya, pihak dishubkominfo berjanji untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah tercapai antara paguyupan sopir MPU di Trenggalek dengan kalangan pengusaha travel setempat.
Namun bagaimana teknis tindakan dimaksud, pihak dishubkominfo belum bisa dikonfirmasi wartawan. Pranoto hanya menjelaskan bahwa pihaknya kembali mendesak agar pemerintah daerah, dalam hal ini dishubkominfo bersikap proaktif dalam menerapkan sanksi pencabutan izin trayek bagi pengusaha travel yang mengoperasikan kendaraan plat hitam atau yang biasa disebut "mobil bodong".
"Selama ini memang sudah ada beberapa kali tindakan oleh polisi lalu-lintas, namun sanksinya hanya ditilang, tidak ada itu pencabutan trayek sebagaimana kesepakatan sebelumnya," ujar Pranoto.
Selain merugikan kepentingan MPU, pengoperasian mobil plat hitam untuk armada angkutan travel jurusan Trenggalek-Malang maupun Trenggalek-Surabaya dinilai telah merusak harga pasaran penumpang.
Disebutkan, dalam kondisi normal harga tiket perjalanan jurusan Trenggalek-Surabaya dipatok Rp80 ribu per orang. Namun semenjak dioperasikannya mobil plat hitam oleh sejumlah oknum pengusaha travel di Trenggalek, harga tiket dengan trayek yang sama kini hanya dipatok Rp50 ribu per penumpang. *