Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menginstruksikan para pegawai di lingkungan pemda setempat menanam cabai di rumah atau kantor organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing sebagai upaya memperkuat program ketahanan pangan nasional.
"Program tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo untuk mendukung ketahanan pangan serta pemberdayaan lahan 'tidur' atau belum digunakan," ujar Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto di Madiun, Jumat.
Dia mengatakan instruksi tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 539/253/401.012/2025 yang menyatakan wajib dilaksanakan seluruh pegawai pemkot, baik aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN.
Tak hanya cabai, namun juga terdapat komoditas lainnya. Setiap pegawai diharuskan menanam enam bibit tanaman, yang terdiri atas masing-masing dua bibit cabai, terong, dan tomat.
"Nanti, Wali Kota Maidi yang akan melakukan monitor langsung dan berkala untuk memastikan pelaksanaan program ini," katanya.
Soeko mengatakan jenis bibit yang harus ditanam tidak sembarangan. Pemkot Madiun memilih cabai, terong, dan tomat karena merupakan komoditas yang sering memengaruhi tingkat inflasi di Kota Madiun.
"Cabai, terong, dan tomat adalah bahan pangan yang sering mempengaruhi inflasi dan menjadi bahan dasar dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG)," kata dia.
Ia juga menekankan bahwa program MBG membutuhkan ketersediaan bahan pangan yang memadai.
"Kami ingin mengantisipasi potensi inflasi dengan memastikan ketersediaan bahan pangan tersebut," katanya.
Meski Kota Madiun terbatas lahan, pihaknya menyebutkan bahwa penanaman bisa dilakukan di lahan kosong kantor OPD menggunakan polybag ataupun halaman rumah.
"Program ini sudah berjalan di sekolah-sekolah dan sekarang kami maksimalkan di kantor OPD atau lahan yang merupakan aset Pemkot Madiun," katanya.
Ia berharap, seluruh pegawai pemkot dapat berkontribusi dan mendukung keberhasilan program ketahanan pangan tersebut. Program tersebut juga bertujuan mengendalikan inflasi daerah.