Jelang Ramadhan PMI Madiun Gencar Jaring Pendonor
Selasa, 10 Juli 2012 16:26 WIB
Madiun - Menjelang bulan Ramadhan tahun 2012, Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Madiun gencar menjaring pendonor darah guna menjaga stok di kantor setempat tetap aman.
"Biasanya saat memasuki bulan puasa jumlah pendonor darah akan turun drastis. Hal tersebut berdampak pada stok darah di UDD. Jumlah pendonor yang minim inilah yang kami antisipasi sejak awal dengan menggelar layanan donor darah sebanyak-banyaknya," ujar Kepala Bagian Pelayanan UDD PMI Kabupaten Madiun, Doni Dwi Setiawan saat menggelar donor darah di Kantor Bupati Madiun, Selasa.
Menurut dia, untuk mendapatkan pendonor sebanyak-banyaknya, ia dan petugas PMI lainnya melakukan sistem "jemput bola" dengan mendatangi pendonor.
"Donor darah yang kami lakukan tidak saja mengandalkan pendonor yang datang ke kantor, namun kami juga mendatangi pendonor dengan melakukan kegiatan donor darah di luar kantor," terang dia.
Kegiatan donor darah di luar kantor tersebut di antaranya dilakukan di kantor-kantor instasi dan sekolah. Tidak ketinggalan pihaknya juga melakukan kegiatan donor darah di desa-desa yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun.
Kegiatan donor darah di desa-desa tersebut dilakukan sudah sejak satu bulan terakhir. Dalam satu hari, petugas yang ada bisa mendatangi tiga desa sekaligus.
"Sehingga warga desa yang ingin donor darah tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor UDD PMI Kabupaten Madiun untuk mendonorkan darahnya. Cara ini lebih efektif sekaligus PMI mendapatkan tambahan stok darah," paparnya.
Guna menjaga stok darah tetap aman, pihaknya juga akan menambah jam buka kantor hingga malam selama bulan Ramadhan. Sebab terkadang ada pendonor yang ingin berdonor setelah jam buka puasa. Tentunya, waktunya disesuaikan dengan jam berbuka dan lainnya.
Doni menambahkan, dalam satu bulan rata-rata PMI setempat membutuhkan sekitar 1.000 kantong darah berbagai golongan. Adapun UDD Kabupaten Madiun tidak hanya melayani untuk wilayah Kabupaten Madiun saja, namun juga sejumlah daerah lain yang membutuhkan. Seperti Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, dan lainnya.
Saat ini stok darah di UDD Kabupaten Madiun mencapai 460 kantong darah. Dari jumlah tersebut 215 kantong di antarnya adalah stok golongan darah B dan sisanya bervariasi.(*)