Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut kunci dari menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok adalah dengan memenuhi stok pasar selama periode Ramadhan dan Lebaran 2025.
"Kemarin itu, kita belajar dari pengalaman sebelumnya memang pasar itu dipenuhi dulu. Pasar, ya pasar. Itu kuncinya sekiranya pasar kemarin dipenuhi," ujar Zulhas, usai halalbihalal, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa.
Zulhas mengapresiasi kinerja kementerian/lembaga terkait serta distributor yang telah bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan pasar, di antaranya dengan melipatgandakan stok minyak goreng rakyat atau Minyakita di pasar-pasar rakyat guna mengendalikan harga.
Selain itu, Zulhas menilai bahwa kebijakan yang diambil pemerintah sudah tepat, salah satunya melalui operasi pasar murah yang dilakukan selama Ramadhan di berbagai kota di Indonesia.
"Itu Lebaran kemarin mereka memberikan dua kali pasoknya lebih besar daripada biasanya. Nah itu semua saya lihat deliver mereka. Ya itu juga kuncinya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyoroti keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Ia mengaku sangat bersyukur, karena harga-harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan terjangkau oleh masyarakat.
"Saya sangat bahagia, harga-harga bahan pokok terkendali, aman, dan masih terjangkau oleh rakyat Indonesia. Ini pencapaian luar biasa," kata Prabowo saat menghadiri panen raya padi, di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian mengatakan salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idul Fitri 2025/1446 Hijriah adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
"Ini adalah tanda-tanda yang baik untuk Indonesia. Dengan kenaikan UMR 6,5 persen di awal tahun, serta kenaikan gaji guru dan terkendalinya harga pangan," kata Fakhrul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/4).
Menurutnya, di banyak daerah, pada H+1 Lebaran 2025, pergerakan harga bahan pokok di pasar terpantau stabil.
