Ical Optimistis Golkar Raih Suara 35 Persen
Selasa, 19 Juni 2012 19:59 WIB
Ngawi - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical optimistis partainya akan meraih suara hingga 35 persen pada Pemilihan Presiden 2014.
Ical yang berniat maju ke gelanggang pencalonan presiden menyatakan, hasil survei beberapa lembaga penelitian terkait dukungan masyarakat terhadap partai politik, telah menempatkan Partai Golkar di urutan pertama dengan capaian suara sebesar 20,9 persen.
"Angka ini akan terus meningkat seiring waktu dan kerja keras seluruh elemen dan kader Partai Golkar. Masih ada waktu untuk meningkatkan dukungan dari masyarakat. Saya yakin, dengan kerja keras, Partai Golkar akan mampu meraih 35 persen suara," ujar dia di hadapan ratusan kader Golkar saat mengadakan kunjungan di Ngawi dan Madiun, Selasa.
Sedangkan untuk hasil survei calon presiden yang menempatkan dirinya di urutan ketiga, Ical yakin akan mengalami perubahan.
"Semuanya masih bisa berubah. 'Margin of error survey' itu 2,9 persen, sementara selisih hasil survei antara saya dan capres lainnya kurang dari 1 persen," kata dia.
Selama melakukan safari di sejumlah lokasi di Kabupaten Ngawi, Madiun, dan sekitarnya, Ical mengaku menerima sejumlah surat pernyataan dukungan dari beberapa kalangan. Di antaranya dari perwakilan takmir masjid, sejumlah kelompok pengajian, hingga 19 pimpinan kecamatan Partai Golkar Kabupaten Ngawi.
Disinggung soal calon wakil presiden yang akan mendampinginya kelak, politisi sekaligus pengusaha ini lebih memilih menjawab secara diplomatis.
"Soal cawapres, yang pasti harus yang baik dan sejalan dengan saya," kata Aburizal Bakrie singkat.
Ical beserta rombongan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur dijadwalkan melakukan kunjungan di wilayah Ngawi, Madiun, Magetan, dan Ponorogo pada Selasa (19/6) hingga Kamis (21/6).
Selain bertemu dengan ratusan kader Partai Golkar, pihaknya juga dijadwalkan mengunjungi dan memberikan bantuan sarana pendidikan berupa laptop dan buku pada sejumlah sekolah menengah kejuruan di wilayah Madiun dan sekitar.
Aburizal Bakrie dan rombongan juga dijadwalkan berdialog dengan perwakilan buruh, pedagang asongan, pedagang kaki lima, pengusaha penyamakan kulit, siswa, dan guru di wilayah Ngawi, Madiun, Magetan, dan Ponorogo. (*)