Kuliner 16 Negara Meriahkan "Euro 2012"
Kamis, 14 Juni 2012 21:59 WIB
Surabaya - Sajian kuliner khas 16 negara di Benua Eropa siap memeriahkan gegap gempita masyarakat Surabaya terhadap perhelatan Piala Dunia 2012 melalui "Euro Food Festival" ala Restoran Sekarwangi Hotel Santika Jemursari.
"Sous Chef" Hotel Santika Jemursari Surabaya, Sarto, di Surabaya, Kamis, menjelaskan, secara keseluruhan ada beragam menu makanan yang dihidangkan selama dilaksanakannya Piala Dunia 2012 yakni antara 8 Juni-1 Juli mendatang.
"Ragam kuliner itu sengaja kami sajikan yang rasanya masih bisa diterima lidah masyarakat Indonesia karena tak semua makanan khas Eropa bisa dikonsumsi oleh pasar nasional," katanya, ditemui di "Euro Food Festival".
Apalagi, ungkap dia, tidak semua bahan makanan yang diramu dalam beragam menu makanan tersebut ada di Indonesia seperti ikan "Bacal Hou" untuk menu "Bacal Hou Lisbou" khas Portugal.
"Ikan itu memang tidak ada di Indonesia. Untuk itu kami menggantinya dengan ikan kakap putih," ujarnya.
Menu selanjutnya, contoh dia, "Val au Vent Fruits de Mer" khas Prancis yang di Negeri Menara Eifel biasa memakai bahan "escargout" (bekicot). Selain itu, bagi masyarakat Indonesia pemahaman tentang halal atau haram untuk mengonsumsi bekicot masih menjadi perbincangan.
"Untuk itu, bisa diganti dengan makanan laut seperti udang, cumi, dan kakap," katanya.
"Media Relationship" Hotel Santika Jemursari Surabaya, Radinia Pitaramita, menambahkan, saat ini pertandingan sepak bola antarnegara Eropa Piala Dunia 2012 memang tidak hanya membahas tentang bidang olah raga karena makanan khas masing-masing negara yang mengikuti Euro 2012 perlu dipahami lebih lanjut.
"Melalui 'Euro Food Festival', kami mengenalkan makanan khas 16 negara yang bisa dipesan antara 8 Juni hingga 1 Juli baik pada siang hari maupun malam. Didukung oleh jam buka restoran selama 24 jam sehingga menemani mereka saat nonton bareng tiap pertandingan di Euro 2012," katanya.
Sejumlah menu yang ditampilkan, lanjut dia, "Val au Vent Fruits de Mer" dari Prancis yang merupakan kudapan ringan khas Prancis. Kuliner tersebut berisi olahan "seafood" dan saus mustard yang dibalut kulit pastry.
"Ada pula 'Gazpacho' yakni sup tomat dingin khas Spanyol yang disajikan dengan irisan roti. Lalu, 'Wiener Schnitzel' dari Jerman yang terbuat daging balut tepung panir dan 'Galubtsy Eurasian Prawn Bastado' dari Rusia yaitu udang bakar," katanya.
Bahkan, imbuh dia, "Bacal Hou Lisbou" ala Portugal, "Pelmini Dumpling" dari Polandia, "Beef Croquette Sour Croute" dari Swedia, "Greek Salad" dari Yunani, "Fish and Chips" dari Swiss, dan "Danish Sandwich" dari Denmark. Masing-masing menu bisa dinikmati dengan harga mulai Rp20.000 net per porsi hingga Rp100.000 net per porsi.(*)