Stok Air Waduk Pacal Bojonegoro Menipis
Jumat, 8 Juni 2012 10:21 WIB
Bojonegoro - Stok air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Jatim, semakin menipis, hanya tersisa dua juta meter kubik lebih yang diperkirakan dalam lima hari habis.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Dinas Pengairan Bojonegoro Hefdi Taufik, Jumat mengatakan, air Waduk Pacal, dikeluarkan sebesar 5 meter kubik per detik, untuk mencukupi kebutuhan air tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Sumberrejo dan Kanor, sejak 2 Juni.
Tanaman padi itu, lanjutnya, masih membutuhkan air, sebab usianya baru berkisar 25-40 hari, sehingga kalau kebutuhan airnya tidak tercukupi tanaman padi di wilayah timur itu, akan mengalami kekeringan.
"Tanaman padi di wilayah timur itu, kemungkinan besar gagal panen, karena tidak bisa mendapatkan air irigasi secara maksimal. Kalau saja bisa panen, kemungkinan produksinya menurun," terang dia yang didampingi Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Daya Air, Rudianto.
Ia menjelaskan, tanaman padi di wilayah irigasi timur itu, luasnya sekitar 15 persen dari sawah baku irigasi Waduk Pacal seluas 16. 624 hektare.
Namun, menurut dia, areal tanaman padi lainnya yang masuk irigasi Waduk Pacal di bagian tengah dan barat di antaranya di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, Kapas, Balen, bisa panen secara normal, sebab tanaman padi di daerah setempat, sudah tidak membutuhkan air.
"Panen tanaman padi di irigasi barat dan tengah sekitar 15 hari lagi," jelasnya.
(*)