Pengamanan Laga Persegres-Sriwijaya FC Diperketat

Gresik - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan memperketat pertandingan sepak bola antara Persegres Gresik United melawan tamunya Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Petrokimia Gresik, Minggu (10/6). Kapolres Gresik AKBP Zulfikar, Kamis mengatakan, upaya memperketat keamanan itu agar peristiwa kerusuhan yang menyebabkan seorang suporter meninggal dunia di Surabaya, tidak berimbas ke wilayah Gresik. "Asal izin penyelenggaraan sepak bola yang diajukan seusai dengan prosedur, kami akan izinkan, sebab keamanan penyelenggaraan sepak bola di wilayah Gresik selama ini selalu menjadi barometer di wilayah Jawa Timur," katanya. Zulfikar mengaku, pihaknya telah mempersiapkan 600 personel untuk mengamankan pertandingan kedua tim, namun tetap bisa ditambah apabila dibutuhkan secara mendadak. Dikatakannya, aparat keamanan Gresik tidak akan melarang setiap pertandingan yang akan digelar di wilayah itu, asal pengajuan izin penyelenggaraan sepak bola dilalui sesuai prosedur, sehingga tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Sebelumnya, kerusuhan antara suporter Persebaya dengan aparat kepolisian terjadi usai pertandingan Liga Primer Indonesia antara Persebaya melawan Persija, di Stadion Gelora 10 Nopember, Minggu (3/6), dan mengakibatkan seorang suporter meninggal dunia atas nama Purwo Adi Utomo. Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko mengaku, jajarannya juga tidak akan melarang izin pertandingan sepak bola, baik yang berlaga di LPI maupun LSI. Namun, Hadiatmoko meminta agar sebelum pertandingan dimulai, semua pihak mulai suporter, wasit, pemain dan polisi melakukan ikrar bersama, yakni saling menjaga agar tidak terjadi kerusuhan. Dirinya membantah, terjadinya kerusuhan di Surabaya bukan akibat polisi tidak tegas mengantisipasi, sebab sudah bekerja maksimal. Oleh karena itu, seharusnya semua pihak harus ikut menjaga agar tidak terjadi kerusuhan. (*)