Surabaya - Dyandra Promosindo menargetkan transaksi di Festival Komputer Indonesia (FKI) 2012 di Surabaya mencapai Rp7 miliar mengingat animo masyarakat Kota Pahlawan membeli produk teknologi informasi cukup tinggi. "Branch Manager" Dyandra Promosindo, Yusuf Karim Ungsi, diSurabaya, Rabu, menjelaskan, untuk merealisasi target transaksi tersebut pihaknya mengajak 73 peserta dalam pameran yang diadakan di Gramedia Expo Surabaya antara tanggal 6-10 Juni 2012. "Puluhan peserta pameran meliputi sejumlah distributor maupun 'reseller'. Mereka merasa ajang ini sangat tepat dilaksanakan seiring momentum liburan sekolah dan ada beberapa produk dengan stok baru," katanya. Menurut dia, iklim industri produk teknologi informasi yang kian membaik pada kuartal kedua 2012 dinilai peserta pameran sebagai kesempatan emas untuk menjual produknya. "Apalagi, pada tahun ini pasar teknologi informasi nasional juga diprediksi tumbuh antara lima hingga 10 persen," katanya. Dari proyeksi angka pertumbuhan itu, jelas dia, pasar teknologi informasi Jakarta tetap menempati peringkat pertama sedangkan Surabaya berada di posisi kedua. "Hal tersebut juga ditunjang oleh permintaan masyarakat terhadap produk teknologi informasi yang bukan lagi kebutuhan sekunder atau tersier melainkan primer," katanya. Kondisi itu, dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia DPD Jatim, Kurniawan Putra. Apalagi, bulan Juni ini memasuki tahun ajaran baru di mana masyarakat terutama kalangan pelajar maupun mahasiswa membutuhkan produk teknologi informasi untuk menunjang aktivitasnya. "Kini, bukan hanya pelajar tingkat SMA yang memakai produk teknologi informasi melainkan murid taman kanak-kanak juga sudah dikenalkan menggunakan komputer atau laptop," katanya. Bahkan, tambah dia, adanya sekolah yang menerapkan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ikut memicu permintaan konsumen terhadap produk teknologi informasi. "Untuk memudahkan konsumen dalam pembayaran produk TI-nya, kami bekerja sama dengan pihak penyelenggara pameran untuk mengajak kalangan perbankan termasuk di FKI 2012," katanya. Dalam perhelatan tersebut, lanjut dia, pasar produk teknologi informasi bisa memanfaatkan layanan perbankan dan jasa keuangan seperti BRI, Adira, dan Kredit Plus. "Keberadaan mereka sangat membantu konsumen yang tren saat ini pembayaran nontunai bisa mencapai 40 persen dan 60 persen tunai. Padahal tahun lalu, 20 persen nontunai dan 80 persen tunai," katanya. (*)
Berita Terkait
IIMS Motobike digelar awal Oktober 2020
4 Juli 2020 09:16
Dyandra Gelar Weddingku Exhibition Surabaya 2017
2 Juni 2017 21:08
Kadis Optimistis Koperasi dan UMKM Mampu Bersaing di Pasar
15 Agustus 2016 07:52
Menkop Minta Koperasi Tidak Aktif Dihapus Saja
10 Agustus 2016 14:51
"POS" 2015 Optimistis Catatkan Transaksi Rp300 Miliar
4 Juni 2015 18:04
"POS" Optimistis Catatkan Kenaikan Transaksi 10 Persen
14 Oktober 2014 15:41
14 Merek Mobil Ternama Meriahkan POS 2013
27 November 2013 13:22
