Gresik (ANTARA) - Bupati Gresik, Jawa Timur Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif memaparkan visi-misi periode kepemimpinan 2025-2030 yang menekankan komitmen untuk mempercepat pembangunan berkeadilan, inovatif, dan berbasis potensi lokal.
"Kami merumuskan lima misi untuk mencapai visi besar yakni pembangunan Gresik baru yang berkelanjutan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya saat pemaparan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik, Senin.
Yani menjelaskan, rumusan lima misi utama pembangunan tersebut yakni, membangun sumber daya manusia Gresik yang unggul, sehat, cerdas, dan berkarakter, mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata berbasis potensi lokal dan mengembangkan infrastruktur berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, lanjut Yani, memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Untuk mengakselerasi pembangunan tersebut, Pemerintah Gresik mengusung sembilan program prioritas yang disebut Nawa Karsa yang terdiri dari, Gresik Tuntas (integrasi layanan publik melalui sistem digital dan pelayanan berbasis kecamatan), Gresik Seger atau program kesejahteraan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,
Kemudian Gresik Mapan sebagai penguatan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan dan ketersediaan air bersih, Gresik Agropolitas atau pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan techno park berbasis minapolitan.
Selain itu, Gema Karya sebagai penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program pelatihan dan sertifikasi keahlian, Gresik Cemerlang sebagai peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan Pulau Bawean sebagai pusat pendidikan.
Ia menambahkan, Gresik Sehati untuk layanan kesehatan integratif melalui penguatan fasilitas kesehatan, Gresik Barokah sebagai upaya peningkatan karakter pemuda dan program pencegahan narkoba dan terakhir, Pesona Gresik untuk revitalisasi ekowisata serta pengelolaan sampah terpadu.
Selain memaparkan visi-misi, Yani juga mengungkapkan soal konsep aglomerasi dalam pemerintahan atau pengelompokan beberapa wilayah menjadi satu pusat pertumbuhan ekonomi.
"Kami ingin membangun sinergi sejak awal dengan berpikir dalam konteks aglomerasi serta mengesampingkan ego sektoral. Misalnya, dalam penanganan Kali Lamong, kerja sama lintas daerah diharapkan dapat meningkatkan efektivitas solusi yang diterapkan,” tambahnya.
Saat disinggung terkait efisiensi anggaran, Bupati Yani menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak akan menghambat pelaksanaan program strategis.
“Program yang menyentuh masyarakat, seperti sertifikasi keahlian, job fair, bantuan sosial, serta mudik gratis, akan tetap berjalan. Hasil efisiensi akan dialokasikan untuk percepatan pembangunan kolam retensi di Balongpanggang serta peningkatan infrastruktur jalan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik Muhammad Syahrul Munir menyambut baik pemaparan visi dan misi tersebut serta mendorong sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam pembangunan daerah.
“Kami menyambut baik program berbasis kolaborasi aglomerasi ini, agar pembangunan lintas wilayah dapat dilakukan secara cepat dan terpadu,” katanya.
Bupati Gresik paparkan visi-misi hingga soal aglomerasi
Senin, 3 Maret 2025 16:42 WIB
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wakilnya Asluchul Alif saat memaparkan visi-misinya di Gedung paripurna DPRD setempat, Senin (3/3/2025). (ANTARA/ HO-Prokopim Gresik)
