Malang - Pelatih Persema Slave Radovski mengaku optimistis jika para pemain Laskar Ken Arok tersebut tetap profesional ketika menghadapi tamunya Persiba Bantul dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gajayana yang digelar, Senin (28/5). "Saya yakin anak-anak tetap profesional ketika di lapangan, meski saat ini manajemen masih didera krisis finansial yang berakibat belum cairnya gaji pemain selama tiga bulan," katanya di Malang, Minggu. Ia mencontohkan, kondisi pemain ketika menghadapi Persijap Jepara pekan lalu juga sama dengan saat ini, namun pemain tetap bermain bagus dan maksimal, sehingga mampu memenangkan pertandingan tersebut. Oleh karena itu, katanya, dirinya optimistis saat menjamu Persiba Bantul pun, pemain juga akan melakukan hal yang sama, walaupun dalam beberapa kali sesi latihan, pemain terlihat bermalas-malasan. Hanya saja, katanya, kondisi mental pemain yang masih labil karena faktor nonteknis itu diperparah dengan absennya tiga pemain pilar, yakni Naum Sekulovski karena vedera, Emile Betrand Mbamba karena akumulasi kartu dan sang kapten tim, Bima Sakti, yang izin menghadiri pertemuan kapten tim se-Indonesia di Jakarta. Slave mengakui, absennya Bima Sakti saat menjamu Persiba Bantul akan berpengaruh terhadap kondisi mental pemain yang masih labil akibat belum diterimanya gaji tiga bulan dan bonus beberapa kali kemenangan. Namun demikian, katanya, dirinya tetap optimistis anak asuhnya mampu mempersembahkan poin sempurna kembali seperti yang mereka lakukan ketika menjamu Persijap Jepara. "Saya yakin anak-anak mampu mempersembahkan permainan terbaik dan hasil sempurna, meski saat ini masih dibelit masalah finasial," tegasnya. Sebenarnya gaji pemain untuk Maret sudah diberikan, namun hanya 20 persen. Sedangkan, April dan Mei memang maish belum diberikan sama sekali, termasuk bonus kemenangan dari beberapa kali pertandingan. Pihak manajemen pun juga sudah berkali-kali menanyakan masalah tersebut ke konsorsium LPI, namun sampai saat ini belum ada kejelasan. Sejak Persema lepas dari anggaran APBD dan bergabung dengan LPI musim lalu, kondisi keuangan tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut mulai terganggu. Anggaran Persema ketika masih didanai APBD Kota Malang untuk satu musim kompetisi rata-rata mencapai Rp18 miliar hingga Rp20 miliar.(*)
Berita Terkait
Manajemen Persema tetap Pertahankan Rudi Hariantoko
18 Juli 2013 14:58
Pelatih Persema Fokus "Recovery" Mental Pemain
3 Juli 2012 09:27
Pelatih Persema Optimistis Pemain Tetap Profesional
20 Mei 2012 11:14
Persijap Targetkan Poin Penuh Lawan Persibo
7 Januari 2012 10:20
Pelatih Persema Tidak Cari Pengganti Bachdim
25 Oktober 2011 13:12
Pelatih Asal Makedonia Arsiteki Persema
6 Oktober 2011 08:40
Persema Umumkan Pelatih Pekan Depan
30 September 2011 16:55
Kontrak Pelatih Persema Ditangan Konsorsium
22 September 2011 10:16
