Sumenep - Manajemen PT Energi Mineral Langgeng siap melakukan sosialisasi ulang rencana eksplorasi minyak dan gas bumi di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, kepada warga setempat. "Kalau itu permintaan dan aspirasi dari warga Tanjung, kami siap menggelar kembali sosialisasi tentang kegiatan kami di Desa Tanjung," ujar Humas PT Energi Mineral Langgeng (EML), Nur Hidayat melalui telepon kepada ANTARA di Sumenep, Kamis. Pada Selasa (15/5), ratusan warga Desa Tanjung berdemonstrasi di depan Kantor Bupati dan DPRD Sumenep, guna menolak eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) oleh PT EML. Massa meminta manajemen PT EML lebih dulu membuat kesepakatan tertulis dengan warga yang intinya siap bertanggung jawab secara penuh, jika terjadi hal-hal tak diinginkan seperti kasus Lumpur Lapindo di Sidoarjo. Kalau dalam waktu sepekan tidak ada kesepakatan tertulis, massa mengancam akan memblokade jalan menuju lokasi eksplorasi sekaligus meminta bupati setempat mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksplorasi migas yang dilakukan PT EML. Kemudian, pada Rabu (16/5), anggota Komisi B DPRD Sumenep menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait di pemerintah kabupaten setempat guna membahas aspirasi warga Tanjung, dan salah satu hasilnya adalah PT EML diminta menggelar sosialisasi ulang atas rencana eskplorasi migas. "Kami sebenarnya sudah menggelar sosialisasi sebanyak lima kali, dan dua di antaranya dilaksanakan di Desa Tanjung, yakni di kawasan eksplorasi dan balai desa setempat. Kami menjelaskan segala sesuatunya terkait eksplorasi migas, mulai A hingga Z," kata Hidayat. Ia menjelaskan, secara kelembagaan, pimpinannya siap bertanggung jawab, jika terjadi hal-hal tak diinginkan sebagai dampak dari eksplorasi migas. "Siapa pun tidak menginginginkan terjadinya hal-hal lain yang tidak mengenakkan. Oleh karena itu, kami akan bekerja secara hati-hati dan cermat guna memastikan segala sesuatunya sesuai dengan harapan," ucapnya. Hingga sekarang, kata dia, kegiatan yang dilakukan PT EML di Desa Tanjung masih berupa eksplorasi migas. Manajemen PT EML secara resmi melakukan penajakan sumur migas ENC-1 di Desa Tanjung pada 3 April 2012. Hasil survei yang dilakukan tim ahli PT EML, kandungan gas di sumur ENC-1 diperkirakan lebih besar dibanding minyak.(*)
PT EML Siap Sosialisasi Ulang Rencana Eksplorasi
Kamis, 17 Mei 2012 17:24 WIB