Blitar - Keluarga Siti Mujayanah (34), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Kebon Duren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menuntut dipenuhinya hak-hak almarhumah yang sampai saat ini belum diberikan. "Masih ada dua bulan gaji dari almarhumah yang sampai saat ini belum dibayarkan. Begitu juga dengan asuransinya," kata Jagad Sucipto, salah seorang keluarga almarhumah di Blitar, Selasa. Ia mengaku, sudah melaporkan adanya tunggakan gaji yang seharusnya dibayarkan oleh majikan almarhumah ketika bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah Abdul Aziz di Riyadh, Arab Saudi. Namun, secara nominal ia tidak mengetahui dengan pasti. Ia menyerahkan sepenuhnya masalah itu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi. "Kami sudah laporkan masalah ini ke sana (Riyadh, Arab Saudi, red) dan kami kuasakan ke KBRI terkait dengan hak-hak almarhumah," ucapnya. Tentang asuransi, Cipto mengatakan saat ini masih dalam pengurusan. Menurut informasi yang didapat, keluarga mendapatkan asuransi sekitar Rp40 juta. Diharapkan, asuransi yang merupakan hak dari keluarga almarhumah itu memang diberikan kepada keluarga. Kematian Yanah memang membuat sedih keluarga. Kabar duka itu diterima keluarga pada 31 Maret 2012. Saat itu, yang menghubungi keluarga adalah pihak KBRI yang mengabarkan jika Yanah meninggal dunia. Keluarga sempat tidak percaya jika Yanah meninggal dunia. Dua pekan sebelum dikabarkan meninggal, Yanah sempat menghubungi keluarga dan mengabarkan jika kondisinya sehat. Hal itulah yang membuat keluarga sempat curiga dengan kematiannya yang mendadak tersebut. Pihak KBRI yang mengabarkan tentang kematian Yanah itu, kata Edi Subagyo, suami korban, mengatakan jika Yanah menderita gagal jantung, hingga ia meninggal dunia. Walaupun keluarga tidak bisa menemani di hari terakhir Yanah, keluarga mengaku ikhlas dengan musibah tersebut. Mereka berharap almarhumah tenang di sisi-Nya. "Istri saya dikatakan meninggal karena gagal jantung. Jenazahnya datang dini hari tadi (Selasa, 15/5) sekitar pukul 01.00 WIB," tuturnya. Jenazah Yanah, lanjut dia, dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di dekat rumahnya. Keluarga juga turut mengantarkan jenazah ke lokasi makam. Yanah berangkat bekerja menjadi TKW ke Arab Saudi sejak 2010 menjadi pembantu rumah tangga di sebuah keluarga di Riyadh, tepatnya di rumah Abdul Aziz. Ia berangkat pada Juni 2010 lalu melalui PT Amri di Jakarta Selatan.(*)
Keluarga TKW Meninggal Tuntut Pengembalian Hak Almarhumah
Selasa, 15 Mei 2012 16:15 WIB