Ewindo Hasilkan 160 Varietas Benih Unggul
Rabu, 25 April 2012 19:48 WIB
Jember - Produsen benih sayuran dan hortikultura, PT East West Seed Indonesia (Ewindo), telah mampu menghasilkan sebanyak 160 varietas benih unggul selama periode 1990 hingga 2012.
"Hingga tahun 2012, kami telah menghasilkan 160 varietas benih unggul dan sudah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura, serta ISO 9001:2008," kata Direktur PT Ewindo, Glenn Pardede, di sela-sela acara peresmian pembangunan "Nethouse" di Kabupaten Jember, Rabu.
Menurut dia, perusahaannya telah menjalin kemitraan dengan sekitar 7.000 petani produksi benih di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat, serta membina sekitar 10 juta petani komersial di seluruh Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan industri benih lokal yang inovatif, agar menghasilkan benih sayuran yang berkualitas tinggi dan tahan terhadap serangan penyakit," tuturnya.
Tahun ini, kata dia, pihaknya meluncurkan sejumlah produk benih hortikultura yang lebih unggul, karena tahan terhadap serangan virus gemini, yakni benih tomat dan timun, sedangkan benih cabai masih dalam proses penelitian.
"Nama benih baru yang tahan virus itu, antara lain benih tomat tymothy untuk penanaman di dataran rendah, tomat martatav untuk dataran tinggi dan benih mentimun. Sedangkan untuk benih cabai, kami belum menemukan produk yang tahan virus gemini," katanya.
Ia menambahkan, sampai saat ini pemerintah masih mengimpor benih sayuran dan hortikultura dari beberapa negara, seperti Thailand dan China, karena produsen benih dalam negeri belum mampu mencukupi kebutuhan petani.
"Hampir 50 persen kebutuhan benih sayuran masih diimpor, namun PT Ewindo memiliki komitmen untuk berusaha maksimal memenuhi kebutuhan benih bagi petani di seluruh Indonesia," tambahnya.
Glenn menuturkan benih impor dari negara lain rawan terhadap penyakit dan serangan hama, karena belum diuji di Indonesia, meskipun termasuk benih unggulan di negara produsen.
"Sebagus apapun benih impor tersebut, belum tentu benih itu bagus ditanam di Indonesia karena struktur tanah dan penyakit tanaman negara lain dengan Indonesia tentu berbeda, sehingga benih impor rentan terhadap penyakit dan hama," katanya.
Selain memenuhi kebutuhan petani di Indonesia, lanjut dia, PT East West Seed Indonesia juga mengekspor benih sayuran ke beberapa negara antara lain India, China, Thailand, dan Vietnam.
"Beberapa jenis benih yang paling diminati adalah jenis cabai rawit, mentimun dan oyong. Di Indonesia benih yang paling potensial dikembangkan oleh sejumlah produsen benih yakni benih cabai dan tomat," katanya.
Produksi benih PT Ewindo, lanjut dia, disuplai oleh petani benih di Kabupaten Jember dan Banyuwangi sekitar 60 persen dari total produksi sekitar 3 ribu ton per tahun, sedangkan kebutuhan benih sayuran di Indonesia mencapai 13 ribu ton.(*)