Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa mengundang Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi untuk hadir sebagai salah satu pemateri dalam Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Surabaya pada 12 -15 Februari 2025.
Kementerian Koperasi menjadi elemen strategis yang sangat erat kaitannya dengan gerakan ekonomi yang dilakukan Muslimat NU. Terutama, karena Muslimat NU memiliki koperasi An-Nisa yang jaringannya sudah ada di setiap cabang di seluruh daerah di Indonesia.
Lebih lanjut, Khofifah dalam kesempatan ini menyampaikan komitmen Muslimat NU untuk mendukung program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Melalui Koperasi An-Nisa, kami siap untuk mendukung program Pak Presiden Prabowo, yaitu Makan Bergizi Gratis. Sudah menjadi komitmen kami bahwa Muslimat NU akan berjalan berseiring untuk menyukseskan program pemerintah,” ujarnya.
Ia mengatakan Muslimat NU juga memiliki jaringan satuan pendidikan jenjang SD maupun MI yang juga siap untuk menjadi sasaran program MBG ini. Dimana koperasi bisa menjadi penyedia bahan pangan untuk implementasi program MBG.
“Menurut kami, Program MBG ini sangat strategis dan akan mendatangkan manfaat besar bagi bangsa. Tak hanya akan meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan anak, tapi kami juga optimistis akan berimplikasi pada kenaikan IPM, mendatangkan multiplier effect di sektor ekonomi,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menyambut baik silaturahim jajaran PP Muslimat NU. Pihaknya juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung Kongres XVIII Muslimat NU.
“Kami siap mendukung kelancaran dan suksesnya Kongres Muslimat NU di Surabaya awal tahun mendatang,” katanya.
Tidak hanya itu, Menkop Budi Arie Setiadi juga mengapresiasi komitmen Muslimat NU yang mendukung salah satu program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Terlebih lagi, Muslimat NU memiliki Koperasi An-Nisa yang bisa turut serta mendukung berjalannya program melalui koperasi,” kata Menkop.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan koperasi dalam penyediaan bahan baku, seperti telor, beras, susu dan lainnya hingga terlibat untuk distribusinya pada program MBG. Oleh sebab itu, dia meminta agar dilakukan validasi koperasi-koperasi aktif yang siap untuk terlibat dalam program tersebut.
“Kita berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini, sehingga harus diorganisasi secara bagus, karena ini program nasional yang memiliki multiplier effect yang sangat besar bagi masyarakat,” ujar Budi Arie.
