Trenggalek - Sebanyak 82 orang tenaga guru di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dipastikan tidak lulus uji kompetensi awal (UKA) program sertifikasi guru dan pengawas tahun 2012. "Total dari 771 peserta, 689 yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti seleksi lanjutan melalui PLPG (pendidikan dan latihan profesi guru) di Universitas Malang," kata Kepala Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Kabupaten Trenggalek, Suwatno, Jumat. Sedangkan untuk nasib peserta yang tidak lulus, Watno mengaku belum bisa memastikan, karena hingga kini dinas pendidikan belum mendapatkan petunjuk dari kementerian pendidikan dan kebudayaan. "Jadi kami belum tahu apakah nantinya mereka (yang tidak lulus) bisa mengikuti seleksi tahun depan atau ada ujian ulangan, atau justru cukup sampai di situ saja," ujarnya. Dikatakan Suwatno, dari 689 peserta yang telah dinyatakan lulus, sebanyak 52 orang merupakan guru TK, 467 orang guru SD, 159 orang guru SMP, dan 11 orang guru SMK. Menurut dia, hasil uji kompetensi awal guru tersebut mulai dipublikasikan melalui "website" (laman) Kemendikbud tanggal 22 maret yang lalu. Selain itu, pengumuman tersebut juga dirilis di papan pengumuman Dinas P & K Trenggalek. Suwatno menjelaskan penentuan lulus atau tidak UKA bukan LPMP yang menentukan, melainkan panitia pusat dari Kemdikbud, sehingga ia menjamin seleksi tersebut benar-benar sesuai dengan kemampuan peserta dan terbebas dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). "Ingat UKA ini bukan akhir dari proses seleksi, tapi masih awal dan ada lanjutannya yakni PLPG. Setelah PLPG nanti lulus, barulah guru besangkutan menyandang status sertifikasi," imbuhnya. Lebih lanjut ia mengingatkan, program sertifikasi guru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga apabila seorang guru sudah menyandang status bersertifikasi harus benar-benar berinovasi dan lebih baik dari guru non sertifikasi. "Jangan hanya mengejar insentifnya saja," kata Suwatno. Sementara itu, salah satu peserta UKA yang juga guru SMP Islam di Kecamatan Gandusari, Undarwati mengaku bersyukur bisa lulus uji kompetensi tersebut. Ia berharap proses dan tahapan sertifikasi selanjutnya bisa dia lalui dengan lancar, sehingga bisa diikuti oleh tenaga pendidik lainnya yang saat ini belum beruntung. "Alhamdulillah lulus, semoga nanti PLPG juga bisa lulus," ujarnya.(*)
82 Guru Trenggalek Tidak Lulus Uji Kompetensi
Jumat, 6 April 2012 17:45 WIB