Trenggalek - Sebanyak 2000-an tenaga guru, baik yang sudah berstatus PNS maupun non-PNS di Kabupaten Trengggalek, Jawa Timur, hingga saat ini belum bersertifikasi, meski telah memiliki masa kerja lebih dari lima tahun. "Kalau dilihat dari masa pengabdian memang sudah layak untuk mengajukan sertifikasi. Namun demikian ada faktor lain yang menghambat, di antaraya kuota sertifikasi yang ditetapkan pemerintah pusat sangat terbatas," kata Kepala Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trengggalek, Suwatno, Selasa. Selain itu, lanjut dia, masih banyak di antara guru-guru tersebut yang belum memiliki jam mengajar sesuai yang dipersyaratkan Kementerian Pendidikan Nasional, yakni 24 jam per minggu. "Makanya kami juga berdoa semoga 771 yang ikut uji kompetensi tahun ini lulus semua," ujarnya. Namun demikian, Suwatno mengaku tetap optimistis ribuan guru yang belum mendapatkan sertifikasi itu akan dapat terselesaikan secara bertahap hingga tahun 2015 mendatang. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Kusprigianto. Ia berharap, munculnya aturan baru yang mewajibkan guru lulus uji kompetensi dapat mencetak tenaga pendidik yang handal dan profesional. "Jadi uji kompetensi awal (UKA) yang di gelar sabtu (25/2) kemarin bukan untuk mempersulit guru, namun justru sebaliknya dengan UKA itu kelemahan tenaga pendidik ini akan bisa diketahui dan dibenahi pada saat PLPG (pendidikan dan latihan profesi guru)," katanya. Saat ditanya mengenai nasib guru yang nantinya tidak lulus uji kompetensi, Kusprigianto mengaku tidak bisa menjawab, karena hingga kini pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis dari Kemendiknas mengenai hal tersebut. "Yang kami tahu saat ini, guru yang lulus UKA saja yang bisa mengikuti PLPG, sedangkan yang tidak lulus tidak bisa," ujarnya. Sementara, salah seorang guru SMP Negeri 2 Kampak, Erna Handayani, yang beberapa hari lalu mengikuti uji kompetensi mengaku hanya bisa pasrah dengan hasil yang akan didapatkan. Ia berharap bisa lulus dan mengikuti seleksi selanjutnya melalui PLPG. "Untuk soal-soalnya lumayan sulit, tapi yang penting kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya," ujarnya. (*)
Ribuan Guru di Trenggalek Belum Bersertifikasi
Selasa, 28 Februari 2012 16:05 WIB