Pemkab Lamongan Beri Penghargaan Program ADD Terbaik

Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memberikan penghargaan kepada sebanyak 12 desa di wilayah setempat yang masuk kategori terbaik dalam pelaksanaan program Alokasi Dana Desa (ADD) pada 2011. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Lamongan MS Heruwidi, Rabu, mengemukakan, program ADD pada tahun lalu dilaksanakan di 462 desa dan 1.430 dusun yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat. "Dari hasil evaluasi yang dilakukan tim Bapemas kami memilih 12 desa terbaik sebagai pelaksana program ADD, baik dalam program fisik, administrasi maupun keterlibatan masyarakatnya," katanya saat sosialisasi program ADD 2012. Tiga desa teratas penerimaan penghargaan terbaik itu adalah Desa Mojorejo (Kecamatan Modo), Desa Karangtawar (Kecamatan Laren) dan Desa Sendangagung (Kecamatan Paciran). Ia menjelaskan, Kabupaten Lamongan mendapatkan kucuran dana dari pemerintah sekitar Rp27,3 miliar untuk program ADD 2011, ditambah swadaya dari masyarakat desa sebesar Rp3,4 miliar. Dari alokasi dana tersebut, sekitar Rp5,8 miliar untuk biaya operasional pemerintah desa, kemudian pemberdayaan masyarakat atau kegiatan fisik sejumlah Rp13,6 miliar, dan bantuan dusun Rp7,8 miliar. "Sementara dana swadaya yang dikumpulkan oleh masyarakat digunakan untuk pembangunan jalan poros desa sepanjang 176,97 kilometer," tambah Heruwidi. Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, dari awal anggaran yang dialokasikan ke desa-desa harus bersinergi dengan program-program pemerintah yang sudah ada, sehingga ada prioritas untuk percepatan pembangunan. Selain ADD, lanjut Fadeli, Pemkab Lamongan juga mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan desa, berupa pembangunan 274 ruas jalan poros desa, jembatan dan plengsengan sebesar Rp11,5 miliar, serta pembangunan tiga pasar Rp600 juta. "Ada juga bantuan keuangan pemerintahan desa lebih dari Rp35,2 miliar untuk tunjangan penghasilan aparat pemerintah desa, bantuan tunjangan penghasilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pembangunan kantor serta balai desa," ujarnya. (*)