Surabaya (ANTARA) -
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur Lampri di dampingi para kepala bidang dan pejabat fungsional madya melaksanakan pemantauan dan evaluasi ke kantor pertanahan di wilayah eks karisidenan Madura.
Kegiatan ini diikuti oleh kepala kantor pertanahan dan pejabat pengawas se eks-karesidenan Madura.
Lampri menyampaikan tujuan giat ini adalah untuk mengevaluasi dan monitoring terkait kinerja dan pelaksanaan kegiatan menjelang berakhirnya tahun 2024 dan memproyeksi penyelesesaian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2025.
Ia juga menyampaikan program 100 hari kerja Menteri BPN Kepala BPN agar seluruh jajaran segera merealisasikan program tersebut. Terutama terkait "Wakaf Produktif"
"Kami berharap agar jajaran Kantah segera berkoordinasi dengan PWNU dan PD Muhammadiyah untuk tindak lanjut MoU pensertifikatan wakaf," ujarnya.
Ia mengingatkan kembali kepada seluruh jajaran untuk bekerja dengan hati-hati, jangan sampai ada yang meminta atau menerima dari kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan tanah dan PTSL.
"Pemohon tanpa kuasa diprioritaskan, beri kemudahan dan layani dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Pada kesempatan ini, dirinya memberi apresiasi kepala seluruh jajaran di Madura karena sudah menyiapkan PTSL 2025 dengan baik.
"Dengan adanya data objek dan subjek yang telah terkumpul, diharap penyelesaian PTSL 2025 dapat selesai lebih cepat," katanya.