Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyiapkan lahan pengganti sebagai alternatif lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kota Kediri semakin melebihi kapasitas.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah, Selasa, mengemukakan TPA di Kota Kediri yang masih beroperasi adalah TPA III Klotok, Kota Kediri. Kondisi di lokasi itu semakin kritis. Diketahui bahwa volume sampah yang masuk setiap hari adalah 173 ton per hari dalam kondisi tidak terpilah.
"Kondisi terkini timbunan sampah di TPS III ini sudah lebih dari 17 meter dari tanggul pembatas. Pemerintah Kota Kediri sedang menyiapkan lahan pengganti seluas kurang lebih 6 hektare yang berlokasi di sisi barat TPA II yang saat ini sudah tidak aktif," katanya di Kediri.
Ia mengungkapkan untuk lahan 6 hektare tersebut akan dimanfaatkan sebagai lahan pengganti TPA III yang masih aktif saat ini. Dirinya pun juga sudah meninjau secara langsung lokasi lahan yang akan dimanfaatkan sebagai TPA pengganti.
Pihaknya masih mengkaji beberapa hal untuk merealisasikan TPA tersebut termasuk masalah anggaran. Kapasitas fiskal daerah terbatas, sehingga Pemerintah Kota Kediri berencana menerapkan strategi pendanaan kreatif (creative financing) dengan menjajaki opsi pendanaan alternatif di luar APBN / APBD.
"Beberapa opsi yang tersedia di antaranya melalui skema pinjaman daerah. Pemerintah daerah mendapatkan pinjaman dari pihak eksternal dan dikembalikan dalam jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Kedua, dengan mengajukan diri sebagai calon penerima hibah dari lembaga donor internasional, salah satunya adalah program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) kerja sama Kemendagri dengan Bank Dunia," kata dia.
Pihaknya mengungkapkan adanya lahan 6 hektare yang akan digunakan TPA, upaya untuk pengelolaan sampah harus terus dilakukan, dengan memperkuat di sektor hulu melalui penguatan bank sampah serta optimalisasi tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Imam Muttakin mengungkapkan bahwa pemerintah memang masih mengkaji soal TPA alternatif tersebut.
Ia pun menambahkan untuk mengurangi volume sampah memang dilakukan beberapa alternatif. Namun, baik bank sampah maupun TPS 3R merupakan program pengelolaan sampah berbasis komunitas yang memerlukan keterlibatan dan peran serta unsur masyarakat.
Agar nantinya pengelolaan sampah bisa maksimal, Pemerintah Kota Kediri memiliki delapan unit TPS 3R yang tersebar di beberapa lokasi.
"Rencananya tahun 2025 akan menambah jumlah TPS 3R di tiga lokasi yaitu Ketami, Ngletih dan juga Tamanan," kata dia.