Surabaya (ANTARA) - PDI-P Surabaya memperkuat pemenangan calon kepala daerah Jatim Tri Rirsmaharini-Zahrul Azhar Asumta dan calon kepala daerah Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji di wilayah Karangpilang, Surabaya.
Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, di Surabaya, Selasa menyampaikan komitmen PDI-P untuk terus mendukung program-program yang memberdayakan ekonomi rakyat dan meningkatkan kesejahteraan warga Surabaya.
Salah satu upaya yang dibanggakan adalah pemberdayaan melalui 133 rumah padat karya yang kini telah berhasil membantu 35.638 keluarga. Program ini diharapkan mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran.
"Kami ingin memastikan bahwa ekonomi rakyat bisa tumbuh bersama, tanpa ada yang tertinggal," ujar Achmad Hidayat.
Achmad juga menegaskan komitmen Eri Cahyadi-Armuji di bidang pendidikan, khususnya untuk memberikan akses pendidikan yang terbaik bagi generasi muda.
Sekolah dasar hingga menengah pertama negeri di Surabaya kini gratis, sementara pemerintah kota telah mengalokasikan anggaran Rp219 miliar untuk ratusan ribu beasiswa bagi siswa SMA/SMK dan mahasiswa selama periode 2021-2024.
"Anak-anak Surabaya harus memiliki akses yang sama untuk menempuh pendidikan, dan kami siap mendukung mereka hingga jenjang tertinggi," kata Achmad.
Sementara itu, Wakabid Perekonomian PDI-P Surabaya, Siti Maryam menjelaskan di sektor kesehatan Eri-Armuji memperkenalkan program berobat gratis hanya dengan KTP.
Setiap tahun, kata dia, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar untuk memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses oleh seluruh warga tanpa terkecuali.
"Kesehatan adalah hak dasar, dan kami berkomitmen untuk mewujudkan Surabaya yang sehat dengan layanan kesehatan gratis bagi semua," ujar anggota Komisi C DPRD Surabaya.
Dia juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak lupa pada 27 November 2024 nanti, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk berpartisipasi dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya serta gubernur dan wakil gubernur Jatim.
"Suroboyo coblos sing onok gambare (coblos yang ada gambarnya), nah itu disampaikan ke warga, kalau ada gambarnya sekolah bisa gratis, hingga kesehatan gratis," katanya.