Jember (ANTARA) - Debat publik perdana di Pemilihan Umum Kepala Daerah (pilkada) Jember untuk mempertajam visi misi pasangan calon bupati dan wakil bupati dengan tema "Penguatan Pembangunan dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Jember".
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember menggelar debat publik perdana yang dihadiri oleh pasangan cabup-cawabup nomor urut 1 Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman dan pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 M Fawait-Djoko Susanto di salah satu gedung rumah makan di Jember, Sabtu malam.
"Debat publik merupakan salah satu tata cara untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing pasangan cabup-cawabup untuk menyampaikan visi dan misinya terkait dengan tema yang disampaikan oleh tim perumus dari sejumlah akademisi Unej," kata Ketua KPU Jember Dessi Angraeno di kabupaten setempat.
Ia berharap masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya pada 27 November 2024 dengan mengedepankan demokrasi, menjaga ketertiban dan menjaga situasi agar tetap kondusif.
"Penyelenggara pilkada memfasilitasi debat publik sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang ada karena suksesnya pesta demokrasi di Jember menjadi tanggung jawab bersama," tuturnya.
Cabup petahana Hendy Siswanto mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan visi misinya dalam debat tersebut di antaranya memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu, meningkatkan insentif kader posyandu dan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik hingga guru PAUD.
"Selama 3,5 tahun memimpin, kami juga telah memberikan 25.000 beasiswa dan mengembalikan hak ASN dan hak konstituen anggota DPRD Jember, dan membangun pabrik pupuk organik, sehingga kami berkomitmen melayani masyarakat dengan ketulusan hati," katanya.
Sementara cabup M Fawait menyampaikan misi dan visinya di antaranya peningkatan sektor ekonomi harus dinikmati masyarakat secara menyeluruh, dan Jember yang menduduki peringkat ketiga jumlah penduduknya maka banyak sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam yang luar biasa harus dimanfaatkan secara optimal.
"Untuk itu, saya dan Pak Djoko hadir untuk membawa perubahan Jember lebih baik dan mengembalikan kejayaannya karena saat ini Jember kalah jauh prestasinya dibandingkan kabupaten tetangga, dan prioritas untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting," katanya.
Beberapa sub tema yang dibuat oleh tim perumus dalam debat perdana Pilkada Jember di antaranya masalah kemiskinan dan stunting, ketahanan pangan dan pengembangan potensi lokal Jember.