Surabaya (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyerap aspirasi dari ratusan driver ojek online dalam acara sarasehan perempuan tangguh driver ojol di kawasan Sawahan, Kota Surabaya, Jumat (26/10) malam.
Dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, ratusan pengemudi ojek online tersebut menyampaikan terima kasih pada Khofifah. Pasalnya selama periode pertama, Khofifah aktif menyapa para driver ojol khususnya perempuan melalui banyak bantuan.
Mulai dari program pelatihan, bantuan sembako, dan juga bantuan modal yang kerap disalurkan oleh Khofifah di banyak kesempatan.
Ketua Wanita Tangguh Surabaya Yuniawati menegaskan bahwa Khofifah adalah sosok yang perhatian pada driver ojol perempuan. Perhatiannya selama ini juga ditunjukkan dalam banyak program yang membuat mereka merasa sangat diperhatikan.
“Ibu Khofifah kami sangat berterima kasih. Selama ini ibu selalu membantu kami, memberikan bantuan sosial, memberikan pelatihan, Bu Khofifah sangat perhatian pada kami,” kata wanita yang biasa disapa Mbok Mak ini.
Bahkan Khofifah selama menjabat sebagai Gubernur juga telah menerbitkan Keputusan Gubernur tentang tarif ojek online dan taksi online. Dua keputusan ini sudah ditandatangani sejak 10 Juli 2023.
Tidak hanya itu, Mbok Mak juga menyampaikan bahwa salah satu kebijakan yang pro driver ojol juga adalah dalam hal cakupan BPJS Ketenagakerjaan dan juga perlindungan keselamatan kerja.
“Ibu Khofifah sangat peduli pada kesehatan dan keselamatan kami. Bersama BPJS ketenagakerjaan bahkan memberikan program gratis, dan alhamdulillah kuotanya banyak,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya bersama para wanita tangguh driver online se-Jatim yang jumlahnya mencapai lebih dari 100 ribu orang tersebut, siap untuk turut serta dalam barisan pemenangan Khofifah-Emil.
“Kami mendukung ibu Khofifah dan pak Emil seratus persen. Tidak hanya se-Surabaya tapi juga Jawa Timur,” ucapnya.
Sementara itu, Khofifah pun tampak hangat berinteraksi dengan para driver ojol perempuan tersebut. Bahkan mereka seolah tak ada jarak.
Diskusi yang berkembang juga sangat konstruktif, salah satunya terkait curhatan agar zona merah pengambilan penumpang dihapuskan, pembiayaan sekolah dan UKT dan lain sebagainya.
“Dengan Mbok Mak ini kami sudah kenal lama. Kami di Pemprov banyak memberikan penguatan-penguatan how to empower para ibu-ibu tangguh ini lewat banyak program. Alhamdulillah itu membuat kami dekat dan tak berjarak,” kata Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah malam ini memang ia sengaja meluangkan waktu untuk diskusi mendengarkan apa yang menjadi rekomendasi dari para driver ojol perempuan. Rekomendasi itu nantinya akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan provinsi maupun direkomendasikan ke pemerintah kabupaten kota.
Pihaknya yang juga Ketua Umum IKA Alumni Unair ini berkomitmen untuk membantu apa yang menjadi masukan para driver ojol. Agar aspek-aspek yang memberatkan seperti UKT bisa dipertimbangkan oleh kampus untuk diperingan mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbilang rentan.
“Ada persoalan UKT, itu spesifik persoalan kampus yang sangat strategis untuk menjadi rekomendasi. Kemudian ada persoalan zona merah yang merupakan kewenangan kabupaten kota. Namun persoalan-persoalan itu akan kita tampung dan kita rekomendasikan sesuai kewenangan agar apa yang menjadi kendala dan masalah di lapangan bagi perempuan tangguh driver ojol ini bisa diatasi,” ujar Khofifah.
“Sehat selalu para driver ojol perempuan Jatim, menjadi tulang punggung kesejahteraan keluarga,” tambah Khofifah.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.