Surabaya (ANTARA) - PDI-P Kota Surabaya, Jawa Timur menyebut jika kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji telah menuntaskan pembedahan 7.500 rumah tidak layah huni (RTLH) di kota setempat.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat di Surabaya, Kamis mengatakan pada saat kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji telah menuntaskan perbaikan 7.500 unit RTLH bagi warga tidak mampu.
"Kita pilih yang sudah terbukti dan teruji dengan berbagai program pro-rakyat. Ingat 27 November 2024 untuk pemilihan wali kota kita pilih nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji dan pemilihan gubernur pilih nomor urut 3 Bu Risma-Gus Hans," katanya.
Sementara itu, calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan kampanye di salah satu hotel di Surabaya, menyampaikan kekuatan utama Kota Surabaya adalah kebersamaan dan gotong royong.
Sehingga, berbagai keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya seperti penanganan kemiskinan dan stunting yang mampu ditekan, merupakan hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat.
"Bangun Surabaya itu dengan cinta dan mahabbah. Satu dan yang lain saling membantu. Saling melengkapi. Itulah yang membuat Kota Surabaya kuat," katanya.
Dia juga menjelaskan rencana Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi seluruh pekerja yang memiliki KTP Surabaya dengan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.
"Kalau sekarang cukup dengan KTP pengobatan gratis. Nanti di tahun 2025, kalau sakit ataupun terjadi resiko kecelakaan kerja pun juga akan mendapat pelayanan kesehatan gratis," katanya.
Tidak hanya bidang kesehatan, Eri juga menyoroti bidang pendidikan. Sebelum jenjang SMA/SMK diambil-alih Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya sudah berhasil memberikan pendidikan gratis baik dari tingkat SD Negeri, SMP Negeri hingga SMA/SMK Negeri di seluruh Kota Surabaya.
Namun, sejak di bawah pengelolaan Pemprov Jawa Timur, berbagai iuran kepada para siswa SMA/SMK Negeri pun kerap muncul.
Sehingga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini terkait penerapan pendidikan gratis SMA/SMK Negeri di Kota Surabaya.
"Insya Allah, saya sudah janjian dengan Bu Risma. Di tahun 2025 jika Bu Risma menjadi Gubernur Jawa Timur, nantinya warga Surabaya bisa menikmati pendidikan gratis sekolah negeri mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK seperti dulu," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga berencana, pada periode kedua ia berniat menambah kuota beasiswa Pemuda Tangguh, baik siswa SMA/SMK hingga tingkat universitas supaya pendidikan di Kota Surabaya makin maju dan berkualitas.
"Tidak hanya itu, beasiswa Pemuda Tangguh bagi SMA/SMK, anak-anak yang kuliah juga nantinya akan ditambahkan kuotanya," katanya.
PDIP Surabaya sebut kepemimpinan Eri-Armuji tuntaskan bedah 7.500 RTLH
Kamis, 24 Oktober 2024 15:11 WIB