Surabaya (ANTARA) - Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meresmikan rekonstruksi jembatan doplang di Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo yang rusak akibat banjir.
"Selang tiga bulan ini kondisinya kini telah berubah total. Dari jembatan darurat yang hanya beralas bambu, kini menjadi jembatan fisik berkonstruksi beton bertulang," katanya di Ponorogo, Rabu.
Dalam keterangannya di Surabaya dia mengatakan jika sebelumnya lebar jembatan hanya sekitar 2,5 meter kini telah berubah menjadi 5,6 meter dengan panjang 13,7 meter.
"Penggunaan jembatan yang putus akibat luapan banjir pada 17 Januari 2022 itu telah diresmikan," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.
Ia menyampaikan terima kasih atas kolaborasi berbagai unsur dalam percepatan pembangunan jembatan ini.
Baginya kegiatan rekonstruksi jembatan ini sangat penting karena menjadi akses bagi masyarakat, baik untuk kegiatan ekonomi, sosial, maupun pendidikan.
Ia pun berharap agar masyarakat turut menjaga jembatan ini agar usia pemanfaatannya bisa panjang. "Semoga jembatan ini berumur panjang dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar," katanya.
Peresmian jembatan ini ditandai dengan pengguntingan pita. Hadir dalam peresmian ini Kalaksa BPBD Kabupatan Ponorogo Masun, Plt. Kabid RR BPBD Jatim Dhani Aribowo, Tenaga Ahli BPBD Jatim Bige Agus Wahyuono, Kabid RR BPBD Kabupatan Ponorogo Yudik Asmoro Santo dan kepala desa setempat, Ninik Setyowati.
Sebelumnya, BPBD Jatim juga menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah warga yang membutuhkan di wilayah Kabupaten Situbondo.
Bantuan air bersih tersebut sangat dibutuhkan 715 KK atau sekitar 1.501 jiwa warga Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Putri, Situbondo yang menerima bantuan air bersih sebanyak 15 ribu liter dari BPBD Jatim yang berkolaborasi dengan BPBD Kabupaten Situbondo.