London (ANTARA) - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa hampir seluruh penduduk di Jalur Gaza mengalami kelaparan, menyebut situasi ini sebagai "tidak manusiawi."
"@WHO menyerukan akses segera untuk semua bantuan kemanusiaan, dimulai dengan makanan dan obat-obatan bagi anak-anak yang sangat kekurangan gizi, yang memerlukan penanganan darurat," tulis Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform X.
WHO terus menyerukan gencatan senjata karena "obat terbaik adalah perdamaian," katanya pada Kamis (17/10).
Sejak 2006, Israel telah memberlakukan blokade di Gaza, yang oleh banyak pihak digambarkan sebagai penjara terbuka terbesar di dunia.
Israel melanjutkan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.400 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 99.100 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.