MUI Madiun Targetkan Tutup Lokalisasi Pada 2014
Kamis, 1 Maret 2012 17:44 WIB
Madiun - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menargetkan akan menutup lokalisasi yang ada di wilayah setempat, yakni Wisma Wanita Harapan Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, pada tahun 2014.
Ketua MUI Kabupaten Madiun, Sodiq, Kamis menyatakan, sangat mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menutup semua lokalisasi di wilayahnya. Saat ini pihaknya terus melakukan pendekatan dan berupaya mencari jalan penyelesaian yang tidak merugikan semua pihak.
"Kami sudah melakukan sosialisasi rutin dari sisi keagamaan maupun kesehatan, dengan harapan para penghuni wisma tersebut sadar dan kembali ke daerah asal untuk memulai hidup baru. Sosialisasi tersebut kami lakukan dengan melibatkan pihak Dinas Kesehatan dan Kantor Kementerian Agama setempat," ujar Sodiq.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Madiun terkait rencana penutupan lokalisasi tersebut.
"Selain memberikan pembinaan dan sosialisasi, kami juga memberikan pelatihan tentang berbagai keahlian kepada para penghuni wisma. Hal ini agar mereka berhenti jadi pekerja seks komersial (PSK) dan memiliki keahlian lain yang telah diajarkan untuk bertahan hidup," kata dia.
Meski sosialisasi dan pelatihan telah berjalan, pihaknya mengaku masih mendapat kendala. Selain, sikap kontra yang ditunjukkan oleh sebagian PSK, kendala utama penutupan Gude adalah banyaknya pendatang baru, sehingga jumlah penghuni terus bertambah.
Sesuai data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, jumlah PSK di Gude hingga saat ini sekitar 80 orang.
Para PSK ini tinggal di sekitar 27 wisma yang ada di komplek setempat. Mereka juga bernaung pada 19 mucikari atau germo.
Pada kasus ini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan memberikan bantuan modal usaha bagi pekerja seks yang pensiun sebesar Rp3 juta per orang dan Rp10 juta untuk germo.
"Mereka nanti setelah berhenti akan mendapatkan uang modal dari Pemprov Jatim. Jadi dengan keahlian dan modal yang telah mereka dapatkan, mereka bisa bekerja tanpa harus kembali menjadi PSK," kata Sodiq.