Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya memiliki pendekatan yang unik dan menyentuh hati warga dalam mengkampanyekan calon kepala daerah yang diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Ketua panitia HUT ke-60 DPD Golkar Surabaya, Aldi Blaviandi di Surabaya, Minggu mengatakan salah satu cara untuk menyentuh hati warga adalah dengan melaksanakan ziarah Wali Limo.
"Ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga membawa pesan bahwa para calon yang diusung memahami dan menghormati akar budaya serta nilai-nilai masyarakat Jawa Timur khususnya di Surabaya," katanya, sekaligus menyebut kegiatan ini juga sebagai rangkaian HUT ke-60 Partai Golkar.
Ia mengemukakan, Golkar menekankan pentingnya hubungan yang lebih personal antara kandidat dengan warga, memanfaatkan kedekatan kultural sebagai cara untuk membangun ikatan emosional yang lebih kuat.
Untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim), kata dia, Golkar mengusung pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak dengan nomor urut 2. Sementara pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya mengusung pasangan petahana Eri Cahyadi dan Armuji dengan nomor urut 1.
Lebih lanjut ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya mengatakan pendekatan ini juga mencerminkan filosofi bahwa politik tidak hanya soal perebutan kekuasaan, tetapi juga soal pelayanan yang berakar pada nilai-nilai lokal.
"Ziarah Wali Limo menjadi simbol pendekatan politik yang lebih membumi, mengutamakan tradisi serta spiritualitas, dan menciptakan suasana kampanye yang lebih hangat dan menyentuh," ucapnya.
Wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Surabaya, Ahmad Nurjayanto mengatakan bahwa kampanye melalui ziarah Wali Limo bukan hanya menjadi ajang untuk mengenalkan visi-misi pasangan calon, tetapi juga sebagai bentuk refleksi dan doa agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan damai dan sukses.
"Pada Oktober ini ada momen yang begitu berharga bagi partai Golkar yakni momen lahirnya partai Golkar yang tepat jatuh pada tanggal 20 Oktober. Selain ikhtiar kami agar para calon yang kita dukung bisa memenangkan hati masyarakat Surabaya. Melalui ziarah Wali Limo ini juga sebagai wujud rasa syukur kita atas kiprah partai Golkar yang hingga usia ke-60 tahun ini," katanya.