Bojonegoro - Pengcab PSSI Bojonegoro menginventaris sidik jari para pemain peserta kompetisi internal Persibo U-12 dengan memanfaatkan peralatan "finger print" sebagai antisipasi penipuan usia pemain. "Semua pemain 35 klub yang terdaftar sebagai peserta kompetisi, diambil sidik jarinya. Dengan adanya pengambilan sidik jari ini, dengan mudah penipuan pemain di lapangan langsung diketahui, " kata Ketua Bidang Kompetisi Pengcab PSSI Bojonegoro, Arief Sugijanto, di sela-sela pengambilan sidik jari, Minggu. Ia menjelaskan, setelah sidik jari pemain diambil, kemudian masuk dalam data di komputer. Dalam pelaksanaan di lapangan, pemain yang diturunkan, hanya tinggal mencocokkan dengan peralatan finger print. "Kalau ada pemain baru, yang tidak masuk dalam daftar pemain yang sudah diverikasi, langsung bisa diketahui, " katanya, mengungkapkan. Menurut dia, penggunaan finger print ini berawal dari banyaknya pencurian umur di kompetisi kelompok usia. "Dalam kompetisi Persibo tahun lalu, banyak tertangkap pemain yang dipalsukan, karena berusaha untuk mencuri umur, " katanya, mengungkapkan. Hanya saja, jelasnya, mengungkap pemain yang dipalsukan membutuhkan waktu lama. Sebab, harus mencocokkan dengan berbagai surat-surat, di antaranya ijasah, akte kelahiran, bahkan dengan kartu keluarga (KK). "Dengan peralatan ini, cukup lima menit, " jelasnya. Lebih lanjut dijelaskan, dengan program finger print ini semua identitas pemain sepak bola yang mengikuti kompetisi, akan masuk data. Dengan demikian, data tersebut berlaku bagi para pemain yang bersangkutan selama mengikuti kompetisi tingkatan usia, tanpa harus melakukan daftar ulang. "Kita hanya tinggal mencocokkan dengan data yang sudah tersimpan, " katanya, menambahkan. Diharapkan, dengan adanya peralatan baru ini, pencurian umur dalam kompetisi di daerah setempat, bisa diminimalisir. "Pelaksanaan kompetisi, dimulai pekan depan dan dijadwalkan berlangsung sebulan, " katanya. (*)
PSSI Bojonegoro Antisipasi Pencurian Umur Pemain
Minggu, 26 Februari 2012 21:56 WIB