Malang Raya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu, Jawa Timur, masih menunggu laporan resmi dari pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 di Pilkada 2024 Nurochman-Heli Suyanto terkait dugaan perusakan alat peraga kampanye (APK).
Ketua Bawaslu Kota Batu Supriyanto di Kota Batu, Kamis, mengatakan sudah mengetahui informasi dugaan perusakan APK pasangan nomor urut 1 itu dari, tetapi laporan resmi kejadian tersebut masih belum diterima.
"Informasi lewat grup WhatsApp dan baru tadi secara terang-terangan disampaikan, kalau laporan resmi kami belum menerima," kata Supriyanto.
Laporan resmi tersebut juga harus disertakan bukti dugaan perusakan APK seperti berupa foto, video, hingga saksi dan setelah itu Bawaslu akan melakukan proses penyelidikan.
"Tetapi kami tidak punya hak menahan karena itu wewenang kepolisian. Makanya kami nanti serahkan juga ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu)," ujarnya.
Oleh sebab itu, Supriyanto menuturkan saat ini masih belum ada langkah penanganan pelanggaran yang dilakukan.
"Kami menganggap itu sebagai informasi awal sehingga kami belum melakukan penanganan," ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui, APK milik pasangan Nurochman-Heli Suyanto yang terpasang di dua kecamatan di Kota Batu, yakni Junrejo dan Batu diduga dirusak oleh orang tidak dikenal.
Setidaknya ada tujuh APK berbentuk banner yang diduga dirusak dengan cara dirobek, dibuang ke parit, hingga dibakar.
Pilkada Kota Batu 2024 diikuti tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Nurochman-Heli Suyanto nomor urut 1, Firhando Gumelar-Rudi urut 2, Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh nomor urut 3.
Sebagai informasi, masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.