Surabaya (ANTARA) - Co-Founder and CEO Crown Group Holdings Paul Wardana Sathio membagikan kisah inspiratif dari sebelumnya gagal menjadi atlet bulu tangkis profesional namun pada akhirnya sukses menjalankan bisnis properti.
"Persaingannya terlalu keras. Lebih baik saya jualan properti aja. Masih bisa untung besar," kata Paul Wardana Sathio dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.
Crown Group atau Paul Sathio Group di Australia, itu adalah hasil kerja keras pria asal Bali yang awalnya berambisi menjadi juara bulu tangkis.
Dari mimpi yang gagal, Paul bangkit dan menjadi juragan properti yang namanya harum di kancah internasional.
Crown Group dan Sathio Group pernah menang Lifetime Achievement dua kali di ajang Asia Pacific Property Award.
Namun, kesuksesannya di dunia properti tidak membuatnya lupa dengan cinta pertamanya bulu tangkis.
Saat ini Paul menjadi sponsor buat salah satu klub bulu tangkis di Sydney, Australia. Niatnya, bibit-bibit muda tidak perlu mengalami kegagalan sepertinya.
Sebagai seseorang yang sudah pernah makan asam garam dunia bisnis, Paul tidak pelit berbagi ilmu.
Menurutnya, ada tiga kunci sukses yang harus dipegang, baik mau menjadi atlet, pebisnis, atau bahkan developer properti, kerja keras, pintar, dan beruntung.
"Semua orang harus pintar. Kalau enggak pintar, bagaimana mau beruntung. Rajin-rajin belajar, jangan cuma mengandalkan hoki doang,” tuturnya.
“Meski hoki itu penting, tetapi menurut saya, yang paling krusial justru kejujuran dan komitmen. Soalnya saya pernah ditipu partner bisnis," imbuh dia.