700 Ibu Rumah di Kediri Ikuti MOW
Sabtu, 11 Februari 2012 16:29 WIB
Kediri - Sedikitnya 700 ibu rumah tangga di Kabupaten Kediri mengikuti operasi sterilisasi atau tubektomi yang dilakukan pemerintah kabupaten setempat, demi menekan laju pertumbuhan penduduk.
Panitia acara, Dewi Pergiwasari, Sabtu mengemukakan saat ini laju pertumbuhan penduduk di kabupaten itu terus meningkat. Dari survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2010 kenaikan jumlah penduduk mencapai 0,64 persen, dan secara jumlah mencapai 1.499.768 jiwa.
"MOW (metode operasi wanita/tubektomi) ini salah satu upaya kami untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Dengan ini, keluarga juga lebih sejahtera," katanya mengungkapkan.
Ia menyebut, jumlah ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini mencapai 700 orang. Mereka berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri.
Dewi juga mengatakan, memang ada persyaratan khusus jika ibu-ibu itu ingin melakukan operasi ini. Selain tubuhnya harus sehat, mereka juga berumur di atas 30 tahun atau mempunyai lebih dari dua anak, dan umurnya sudah di atas lima tahun.
"Ini penting dilakukan, untuk melakukan cek pada kondisi ibu-ibu ini. Mereka yang menjalani operasi, minimal mempunyai dua anak dan usianya lebih dari lima tahun," ucapnya.
Kegiatan ini, kata dia, memang sudah lama diagendakan oleh pemkab, khususnya di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kediri. Pihaknya juga tidak menarik biaya untuk program ini, bahkan mereka akan diberikan bahan pokok sebagai kontribusi keikutsertaannya.
"Kalau normalnya ikut MOW itu minimal Rp1,5 juta per orang. Namun, dalam acara ini, kami tidak memungut biaya sepeserpun," ucapnya.
Pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak dalam acara ini, di antaranya dari tim medis RS AL Dr Ramelan Surabaya, serta sejumah petugas medis dari rumah sakit di kabupaten.
Lokasi MOW itu, kata Dewi, ada di empat lokasi, yaitu RS Aura Sifa di Kecamatan Ngasem dan Pare dan Kecamatan Pagu, RSUD Pelem Pare, serta RS Amelia, Pare, Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, sampai Minggu (12/2).
Pihaknya juga menargetkan, kegiatan ini akan masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (dulu bernama Museum Rekor Indoensia/ MURI, red). Jumlah peserta yang diharapkan mengikuti program itu bisa melebihi dari program MOW yang diselenggarakan oleh Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah dengan jumlah peserta mencapai 404 orang. (*)