Situbondo - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin mengingatkan para pendaki untuk tidak memaksakan diri untuk naik ke Gunung Argopuro agar tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami mahasiswa dari Probolinggo. "Kalau para pendaki tetap nekat, saya khawatir dengan keselamatan mereka, seperti yang dialami oleh mahasiswa IAINJ Probolinggo yang sempat terjebak cuaca dingin," katanya di Situbondo, Selasa. Sebelumnya, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Jawa Timur, Sunandar Trigunajasa mengumumkan penutupan jalur pendakian ke Argopuro karena cuaca ekstrem dan banyak pohon tumbang. Pendakian ditutup sejak 27 Januari 2012. Meskipun dinyatakan ditutup, sejumlah pendaki tetap nekat naik melewati jalur yang tidak terpantau petugas, seperti yang dilakukan oleh delapan pecinta alam dari Jakarta dan 16 mahasiswa gabungan Institut Agama Islam Nurul Jadid (IAINJ) dengan Universitas Bondowoso (Unibo). Pada pendakian itu, satu mahasiswa IANJ, Zainul Arifin meninggal karena tidak tahan cuaca dingin, sementara 13 mahasiswa lainnya sempat terjebak di ketinggian. Tim SAR bersama personel BPBD Situbondo berhasil mengevakuasi mereka, termasuk mengajak turun delapan pendaki dari Jakarta. Menurut Kepala BPBD Situbondo, jalur pendakian Gunung Argopuro, baik melalui Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, maupun melalui Bermi, Kabupaten Probolinggo, medannya dikenal sangat berat dan panjang. "Kalau naik dari daerah Baderan, Kecamatan Sumbermalang, perjalanan ke puncak bisa memakan waktu lima hari jika kondisi cuaca normal. Jadi jalannya sangat panjang. Kalau cuaca seperti sekarang ini memang membahayakan jika memaksa naik," katanya. Ia mengemukakan, sepanjang perjalanan ke Gunung Argopuro memang menjanjikan pemandangan yang bagus untuk dinikmati. Di Cikasur yang ditempuh dengan berjalan kaki dari Baderan, terdapat lapangan terbang untuk pesawat tempur yang dibangun oleh Belanda. "Di Cikasur ada juga kolam yang airnya sangat jernih. Lokasi itu saat ini belum dikelola secara optimal karena jalurnya memang susah," katanya. Naik ke arah barat lagi, yakni ke Gunung Si Centor, masuk wilayah Kabupaten Probolinggo, juga terdapat sumber mata air yang sangat jernih serta pemandangan alam yang bagus. (*)
BPBD: Pendaki Jangan Memaksa Naik ke Argopuro
Selasa, 7 Februari 2012 10:52 WIB