Tangerang (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Banten menyebutkan ada sebanyak 25.535 transaksi yang mendapatkan relaksasi atau diskon piutang PBB-P2 sebesar 25 persen dengan total penyerapan sekitar Rp3,7 miliar selama periode Agustus 2024.
"Pemkot Tangerang kembali mencatatkan tren positif penyerapan pajak sampai bulan Agustus 2024 untuk sektor PBB-P2 dan BPHTB," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Kiki Wibhawa di Tangerang, Rabu.
Kemudian ada 1.098 transaksi yang memanfaatkan pemberian relaksasi BPHTB diskon 10 persen dengan total penyerapan sekitar Rp73,4 miliar serta pemberian Relaksasi BPHTB PRONA/PTSL/PTKL diskon 35 persen yang berhasil menyerap sekitar Rp900 juta.
“Kami tentunya mengapresiasi kontribusi masyarakat yang telah menunaikan kewajiban pembayaran pajak, selain itu, kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pembayaran pajak sebelum jatuh tempo pada 30 September 2024 mendatang demi menghindari denda yang akan dibebankan,” kata dia.
Perlu diketahui selama Agustus 2024, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang menggelar diskon Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Dengan realisasi tersebut, lanjut Kiki, Pemkot Tangerang berhasil mencapai target di dua sektor penyerapan pajak sekitar Rp79,2 miliar untuk PBB-P2 dan Rp91,4 miliar untuk BPHTB.
“Kami berhasil meningkatkan capaian penyerapan pajak bahkan melampaui target yang sebelumnya ditentukan, hal ini tidak terlepas dari sederet program yang digulirkan untuk memfasilitasi kemudahan bagi masyarakat dalam menunaikan pembayaran pajaknya di Kota Tangerang,” katanya.
Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang sebelumnya merilis realisasi penerimaan sektor Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) triwulan kedua mencapai Rp231 miliar. Lalu untuk capaian pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di triwulan kedua sebesar Rp267 miliar.
Sementara itu Bapenda Kota Tangerang menargetkan capaian PBB-P2 dan BPHTB 2024 sebesar Rp1.310.000.000.000. Nilai tersebut alami kenaikan dari target tahun sebelumnya sebesar Rp1.175.000.000.000
Sedangkan realisasi PBB-P2 pada 2023 yakni sebesar Rp541.695.007.750 dari target Rp520.000.000.000 atau tercapai 104,17 persen. Sedangkan untuk realisasi BPHTB tahun 2023 mencapai Rp591.927.983.245 dari target Rp655.000.000.000 atau tercapai 90,37 persen.(*)