"Kami menerjunkan sebanyak 50 personel untuk memadamkan api," kata Kepala Suku Sudin (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan Syamsul Huda kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Huda mengatakan awalnya mengerahkan sebanyak 15 personel kemudian bertambah menjadi 50 personel untuk mengatasi kebakaran tersebut.
Baca juga: Polda Bali selidiki dugaan kelalaian dalam kebakaran Pasar Seni Ubud
Adapun laporan diterima pukul 10.45 WIB yang merupakan laporan dari masyarakat. Kemudian pemadaman dimulai pukul 10.55 WIB. "Situasi saat ini merah proses pemadaman," ujarnya.
Hingga kini, belum bisa dipastikan luas area, taksiran kerugian, penyebab hingga jumlah terdampak kebakaran.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat rekapitulasi kejadian kebakaran di Jakarta sebanyak 490 kejadian mulai 1 Januari hingga Agustus 2024.
Penyebab kebakaran karena arus pendek listrik (korsleting) listrik (332 kejadian), pembakaran sampah (10 kejadian), lilin (1 kejadian) dan lain-lain (12 kejadian).
Kemudian, jumlah korban meliputi 18 orang meninggal, 21 orang luka berat dan 133 luka ringan serta dengan total 3.021 pengungsi.
Sarana yang terdampak, yakni 720 rumah tinggal, 150 bangunan semi permanen, 25 gedung, 32 gudang, 212 kios/ruko, 34 kendaraan dan 46 bangunan lain-lain.
Jumlah estimasi kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp148 miliar.