Blitar (ANTARA) - Borneo FC sukses membalaskan kekalahan di Piala Presiden 2024 setelah mengalahkan Arema FC dengan skor 2-0 dalam lanjutan pekan kedua Liga 1 musim 2024/2025, di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu.
Dua gol tim berjuluk Pesut Etam dicetak oleh Christophe Nduwarugira di menit ke-53 dan Terens Puhiri di menit ke-70.
Pada babak pertama di pertandingan Arema FC langsung memegang kendali permainan dengan melakukan sejumlah tekanan yang dikomandoi oleh gelandang asal Brasil Wiliam Marcilio.
Tekanan yang diperagakan anak asuh Joel Cornelli membuat pemain Borneo FC kesulitan mengembangkan permainan.
Kondisi tersebut pun memaksa para pemain Borneo FC untuk bermain bertahan. Alhasil, gempuran Arena FC masih bisa diredam.
Arema membuka peluang melalui Charles Lokolingoy di menit ke-17 melesatkan tendangan spekulasi, tetapi bola masih belum mengarah ke gawang Borneo FC yang dijaga oleh Nadeo Arga Winata.
Memasuki pertengahan babak pertama Borneo FC mencoba keluar dari tekanan tim tuan rumah dengan mengandalkan serangan balik cepat.
Anak asuh Pieter Huistra coba membuka asa, melalui tendangan bebas yang didapatkan di menit ke-22, eksekutor bola mati Borneo FC Stefano Lilipaly melepaskan umpan terukur yang mengarah langsung ke kotak penalti Arema FC, namun bola masih berhasil ditepis penjaga gawang Lucas Frigeri.
Peluang bagi Borneo FC kembali datang dari pemain sayap Terens Puhiri yang mampu melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti dan nyaris membuat jala gawang Arema FC bergetar di menit ke-32, andai Lucas Frigeri tak sigap menghalau bola itu.
Arema mendapatkan dua peluang beruntun di menit ke-37, berawal dari tendangan sudut yang dilepaskan Wiliam Marcilio, Lokolingoy melepaskan sepakan keras ke mulut gawang Borneo FC dan masih bisa dihadang oleh Kei Hirose.
Bola muntah disambar tandukan Thales Lira ke sudut kiri gawang Borneo tetapi masih ditangkap Nadeo.
Pertandingan babak pertama Arema FC melawan Borneo FC ditutup dengan kedudukan sama kuat 0-0.
Pada babak kedua, Borneo FC tampil lebih kolektif dengan memainkan skema serangan balik cepat. Hasilnya Pesut Etam mendapatkan tendangan sudut di menit ke-53 yang diambil oleh Stefano Lilipaly.
Bola hasil sepak pojok Stefano Lilipaly diteruskan Christophe Nduwarugira yang lepas dari kawalan para pemain Arema FC dengan sepakan ke arah gawang yang gagal diantisipasi Lucas Frigeri.
Papan skor berubah 1-0 untuk keunggulan Borneo FC.
Arema yang tertinggal mencoba mengambil inisiatif serangan, pada menit ke-60 Arkhan Fikri melepaskan tendangan mendatar namun bola masih bisa diamankan Nadeo Arga Winata.
Dua menit berselang, Nadeo kembali memuntahkan usaha Arema FC menyamakan kedudukan setelah mampu menangkap tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan oleh Wiliam Marcilio.
Petaka bagi Arema FC terjadi di menit ke-70, Terens Puhiri berhasil menggandakan keunggulan Borneo FC setelah mampu memaksimalkan umpan dari Kei Hirose.
Charles Lokolingoy hampir memperkecil kedudukan melalui tendangannya di menit ke-74, tetapi usaha itu kembali digagalkan Nadeo.
Pada menit ke-85 kiper Arema FC Lucas Frigeri membuat penyelamatan penting yang mencegah gol Borneo FC bertambah dengan menghalau sepakan Sihran Amarullah.
Arema mendapatkan peluang mencetak gol, kali melalui tendangan Titofani Rivaldi di menit ke-90 yang masih membentur tiang gawang.
Skor 2-0 untuk keunggulan Borneo FC atas Arema FC bertahan hingga wasit Tommi Manggopa meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Susunan pemain Arema FC:
Lucas Frigeri (PG), Syaeful Anwar, Thales Lira, Achmad Maulana Syarif, Alfarizie (C), Pablo Oliveira, Arkhan Fikri, Waliam Marcilio, Muhammad Rafli, Charles Lokolingoy, Dalberto Luan.
Pelatih: Joel Cornelli.
Susunan pemain Borneo FC:
Nadeo Arga Winata, Ronaldo Rodrigues, Christophe Nduwarugira, Leo Guntara, Fajar Fathurrahman, Kei Hirose, Rivaldo Pakpahan, Berguinho, Terens Puhiri, Stefano Lilipaly, Leo Gaucho.
Pelatih: Pieter Huistra.