Surabaya (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga membangun fasilitas tangki dan hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda yang menggunakan sistem penyaluran dari jaringan perpipaan bawah tanah secara otomatis untuk meningkatkan keandalan pasokan Avtur di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan pembangunan fasilitas tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan.
"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari atau dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. Ini tentunya akan mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin andal," ujarnya.
Selain itu, kata dia, proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser.
Lebih lanjut, Riva Siahaan menambahkan fasilitas baru tersebut juga dirancang untuk menyesuaikan karakteristik layanan penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda yang mayoritas melayani penerbangan internasional.
"Kami memahami bahwa penerbangan internasional, seperti penerbangan umroh dan maskapai asing dengan pesawat wide body, membutuhkan volume avtur yang besar. Dengan hydrant dispenser yang memiliki laju alir (flowrate) penyaluran avtur dua kali lebih cepat, kami dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih efisien," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, penyaluran avtur melalui hydrant tersebut juga telah melewati filtrasi dengan teknologi terbaru.
"Dengan standar global untuk menjaga kualitas avtur yang disalurkan ke maskapai," tuturnya.
Pembangunan fasilitas tangki dan hydrant fuel system tersebut juga telah mendapatkan verifikasi dan pernyataan layak operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (KEMENHUB) pada Juni 2024 dan Direktorat Jenderal MIGAS (KESDM) pada Juli 2024.
Selain itu, peralatan yang dipasang telah dilengkapi dengan fitur HSSE seperti Fire Protection, Lightning Protection serta Cathodic Protection yang mengacu standar yang dipersyaratkan oleh Internasional.
"Saat ini, proses pengisian pesawat udara dengan hydrant fuel system sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA)," ujar Riva.