DKP Tak Miliki Data Pohon Rawan Tumbang
Jumat, 20 Januari 2012 8:56 WIB
Malang - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Jawa Timur, hingga saat ini tidak memiliki data pohon yang berusia tua dan rawan tumbang di wilayah itu.
Kepala DKP Kota Malang Wasto, Jumat mengakui, meski tidak memiliki data pohon yang telah berusia tua, dirinya tidak khawatir karena setiap hari petugas pertamanan terus berkeliling melakukan pengawasan terhadap pohon tua maupun yang sudah mati.
"Memang banyak pohon tua di daerah ini, namun kondisinya masih kuat dan aman. Yang justru kita waspadai adalah pohon-pohon rusak dan mati, sehingga rawan tumbang apalagi pada musim hujan yang disertai angin kencang," ujarnya.
Namun demikian, katanya, bukan berarti pendataan terhadap pohon usia tua dan rawan tumbang tersebut tidak penting. Dalam waktu dekat ini DKP akan melakukan pendataan, agar petugas dengan mudah melakukan pengawasan dititik-titik tertentu.
Ia mengemukakan, pohon mati yang banyak ditemui di Kota Malang adalah jenis pohon Sonokembang akibat iklimnya yang tidak sesuai, sehingga harus ditebang dan diganti dengan bibit pohon yang baru.
Berdasarkan data tahun 2010, jumlah pohon berusia tua di Kota Malang dan belum dipotong sekitar 200 batang. Tanaman pohon tua dan berukuran besar tersebut tersebar di beberapa titik lokasi yang ada di wilayah itu.
Beberapa kawasan yang masih ada pohon tuanya di antaranya adalah halaman gedung DPRD, Jalan Majapahit, Suropati, Trunojoyo, Oro-oro Dowo dan sejumlah kawasan lainnya.
Sebagian pohon tua, bahkan yang masih tergolong muda pun juga banyak yang keropos. Walaupun terlihat kokoh, ternyata di dalamnya sudah keropos karena ada yang diracun oleh oknum tidak bertanggung jawab, sehingga banyak yang tumbang meski tidak ada angin atau hujan deras.
"Ada beberapa kawasan terutama di sekitar pertokoan yang tanaman pohonnya banyak yang mati. Kami tidak tahu apakah pohon itu diracun atau karena tidak sesuai dengan iklim Kota Malang, yang jelas pohon itu mati," ujarnya.(*)