Bojonegoro - Pihak Mobil Cepu Limited (MCL menyatakan , pengeboran satu sumur minyak di lapangan Alas Tuwa Timur di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jatim, dijadwalkan berlangsung tiga bulan. "Kita hanya melakukan pengeboran satu sumur minyak, dengan tujuan untuk mengetahui potensi kandungan minyak di lapangan ini, " kata Field Public and Government Affairs MCL, Rexy H. Mawardijaya, ketika acara tajak sumur minyak di lapangan setempat, Kamis. Namun, lanjutnya, data yang diperoleh dalam pengeboran di lapangan Alas Tuwa Timur itu, harus dipadukan dengan data pengeboran satu sumur minyak yang sudah dilakukan sebelumnya di lapangan Alas Tuwa Barat di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem. "Dengan adanya data pengeboran satu buah sumur minyak di lapangan ini, kita baru bisa mengetahui besarnya potensi kandungan minyaknya, " katanya, menjelaskan. Sebelum itu, MCL, juga sudah rampung melakukan pengeboran satu sumur minyak di lapangan Kedungkeris, di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu. Menurut Kepala Operasi Perwakilan BP Migas Jawa, Papua dan Maluku (Japalu), Rusmandani, dalam pengeboran di lapangan Kedungkeris, MCL berhasil menemukan potensi cadangan minyak baru. Dengan demikian, lanjutnya, adanya potensi minyak yang ada di Bojonegoro itu, bisa menunjang produksi minyak yang sekarang berjalan dari lapangan minyak Banyuurip di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem. "Sesuai target Pemerintah, produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari, bisa direalisasikan akhir 2013 atau paling lambat pertengahan 2014, " katanya, menegaskan. Dalam sambutannya, Camat Dander, Yulianto mewakili Bupati Bojonegoro, Suyoto meminta, warga di sekitar lapangan minyak Alas Tuwa Timur, ikut mendukung pelaksanaan pekerjaan pengeboran sumur minyak di lapangan setempat. Pertimbangannya, dengan adanya kegiatan pengeboran di lapangan setempat, warga bisa ikut terlibat dalam pekerjaan proyek itu, sekaligus menikmati hasil minyak lewat pembagian dana bagi hasil migas. "Karena itu, kita semua berharap pengeboran bisa berjalan lancar, dan berhasil ditemukan kandungan minyaknya, " paparnya. Dalam menunjang produksi puncak minyak Blok Cepu di wilayah setempat, MCL sudah mengumumkan kontraktor pemenang pembangunan fasilitas produksi puncak minyak Blok Cepu tahap I, II, III, IV dan V, senilai Rp40 triliun, Desember 2011 lalu. Dijadwalkan, pelaksanaan proyek pembangunan fasilitas produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel/hari itu, berlangsung selama 36 bulan. Selain didistribusikan melalui pipa ke laut lepas di Tuban, produksi minyak Blok Cepu berkisar 22 ribu barel/hari, yang sekarang sedang berjalan, sebagian di antaranya diolah menjadi BBM di kilang mini di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu. (*)
MCL - Pengeboran Sumur Alas Tuwa Timur Tiga Bulan
Kamis, 19 Januari 2012 17:03 WIB