Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terus melakukan perbaikan sejumlah jalan rusak yang ada di kabupaten setempat secara berkala sehingga masyarakat tak perlu khawatir lagi akan kondisi jalan yang rusak parah sejak beberapa tahun terakhir.
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto dalam keterangan tertulis di Pasuruan, Senin, mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai memperbaiki ruas jalan Desa Ketanireng dan Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen.
"Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai memperbaiki ruas jalan penghubung dua desa tersebut sejak Rabu (17/7)," katanya.
Dirinya juga turun langsung untuk memantau proses perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, secara bertahap, jalan-jalan di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan mulai diperbaiki salah satunya di Prigen.
"Ini salah satu perbaikan yang dilakukan di tahun ini. Saya bukan sidak, tapi menyempatkan waktu untuk melihat proyek perbaikan di lokasi yang dekat dengan acara yang saya hadiri di Prigen," katanya.
Perihal kerusakan jalan-jalan di Kabupaten Pasuruan, Andriyanto menjelaskan bahwa ruas jalan di seluruh 24 kecamatan sangat luas. Dari ruas jalan tersebut, ada yang masih bagus dan ada yang butuh perbaikan sementara pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam hal anggaran.
"Tidak semua jalan yang rusak bisa diselesaikan dalam satu tahun, karena keterbatasan anggaran. Namun, yang jadi prioritas akan kita lakukan, salah satunya dilihat dari tingkat kerusakan maupun urgen tidaknya jalan tersebut harus diperbaiki," ujarnya.
Dengan terbatasnya anggaran, Andriyanto meminta masyarakat untuk bersabar dan untuk jalan-jalan yang sudah diperbaiki, maka diharapkan kepada warga untuk ikut merawatnya agar umur jalan bisa panjang.
"Karena dengan ikut merawat, maka umur jalan bisa lama," ucapnya.
Kepala Desa Ketanireng, Luluk Atun Nasuha menuturkan kerusakan jalan penghubung Desa Sukolilo dan Desa Ketanireng sudah mulai terjadi sejak lama.
Penyebabnya tak lain karena setiap kali musim hujan datang, ruas jalan selalu dipenuhi genangan air. Dari situlah, banyak jalan yang mulai berlubang, bahkan menganga lebar.
"Lama sekali, lebih dari 10 tahun. Dan Alhamdulillah, sudah diperbaiki mulai beberapa hari ini," ujarnya.
Sekretaris Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Cahyo Fajar menambahkan bahwa perbaikan ruas jalan Desa Sukolilo - Desa Ketanireng menelan biaya sekitar Rp200 juta dengan panjang hingga dua kilometer lebih.
Anggaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2024 dengan lama pengerjaan kurang lebih 10-14 hari.
"Nama programnya pemeliharaan jalan rutin atau berkala. Penanganannya lapis penetrasi atau lapen atau semacam membuat pondasi. Kalau ingin dihotmik, maka bisa diusulkan di tahun mendatang," katanya.*
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto dalam keterangan tertulis di Pasuruan, Senin, mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai memperbaiki ruas jalan Desa Ketanireng dan Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen.
"Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai memperbaiki ruas jalan penghubung dua desa tersebut sejak Rabu (17/7)," katanya.
Dirinya juga turun langsung untuk memantau proses perbaikan jalan tersebut. Menurutnya, secara bertahap, jalan-jalan di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan mulai diperbaiki salah satunya di Prigen.
"Ini salah satu perbaikan yang dilakukan di tahun ini. Saya bukan sidak, tapi menyempatkan waktu untuk melihat proyek perbaikan di lokasi yang dekat dengan acara yang saya hadiri di Prigen," katanya.
Perihal kerusakan jalan-jalan di Kabupaten Pasuruan, Andriyanto menjelaskan bahwa ruas jalan di seluruh 24 kecamatan sangat luas. Dari ruas jalan tersebut, ada yang masih bagus dan ada yang butuh perbaikan sementara pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam hal anggaran.
"Tidak semua jalan yang rusak bisa diselesaikan dalam satu tahun, karena keterbatasan anggaran. Namun, yang jadi prioritas akan kita lakukan, salah satunya dilihat dari tingkat kerusakan maupun urgen tidaknya jalan tersebut harus diperbaiki," ujarnya.
Dengan terbatasnya anggaran, Andriyanto meminta masyarakat untuk bersabar dan untuk jalan-jalan yang sudah diperbaiki, maka diharapkan kepada warga untuk ikut merawatnya agar umur jalan bisa panjang.
"Karena dengan ikut merawat, maka umur jalan bisa lama," ucapnya.
Kepala Desa Ketanireng, Luluk Atun Nasuha menuturkan kerusakan jalan penghubung Desa Sukolilo dan Desa Ketanireng sudah mulai terjadi sejak lama.
Penyebabnya tak lain karena setiap kali musim hujan datang, ruas jalan selalu dipenuhi genangan air. Dari situlah, banyak jalan yang mulai berlubang, bahkan menganga lebar.
"Lama sekali, lebih dari 10 tahun. Dan Alhamdulillah, sudah diperbaiki mulai beberapa hari ini," ujarnya.
Sekretaris Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Cahyo Fajar menambahkan bahwa perbaikan ruas jalan Desa Sukolilo - Desa Ketanireng menelan biaya sekitar Rp200 juta dengan panjang hingga dua kilometer lebih.
Anggaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2024 dengan lama pengerjaan kurang lebih 10-14 hari.
"Nama programnya pemeliharaan jalan rutin atau berkala. Penanganannya lapis penetrasi atau lapen atau semacam membuat pondasi. Kalau ingin dihotmik, maka bisa diusulkan di tahun mendatang," katanya.*