Bojonegoro (ANTARA) - Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda (MIMH) Desa Lengkong Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menyelenggarakan pemilihan ketua kelas menggunakan sistem pemilihan umum (Pemilu), untuk memberikan edukasi kepada para siswa terkait demokrasi Indonesia.
"Pemilihan ketua kelas dan wakil ketua kelas menggunakan sistem pemilu menggunakan TPS. Pelaksana, panitia dan petugasnya melibatkan seluruh siswa," kata Kepala sekolah MIMH Lengkong, Moch Bisri, di Bojonegoro, Sabtu.
Dikatakan Bisri, seluruh siswa mulai kelas 1 sampai kelas 6 sebelumnya diberikan pelatihan alur pelaksanaan pemungutan suara di TPS. Selain itu calon ketua kelas juga diberikan kesempatan untuk berkampanye di depan teman-temannya di ruang kelas masing-masing.
Para siswa tersebut kemudian melakukan pemungutan suara di mushola yang disiapkan sebagai lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Masing-masing siswa dipanggil satu per satu seperti pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu.
"Siswa membawa kertas bertuliskan namanya, diserahkan ke panitia untuk diganti surat suara. Setelah itu siswa mencoblos di bilik dan surat suara dimasukkan ke kotak, sesuai kelasnya masing-masing," terangnya.
Setelah itu, lanjut Bisri, jari siswa juga diberi tinta sebagai penanda bahwa siswa tersebut sudah menggunakan hak pilihnya.
"Tujuannya melatih anak-anak kedepannya nanti melaksanakan pemilu dengan jujur, adil dan bijaksana," jelasnya.
Ditambahkan, melalui kegiatan pemilihan ketua kelas menggunakan sistem pemilu tersebut bertujuan untuk melatih dan mengedukasi anak-anak tentang sistem demokrasi di Indonesia.
"Pemilihan ketua kelas seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Sekaligus supaya anak-anak memahami tugas dan tanggungjawabnya," imbuhnya.