Kediri (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengingatkan seluruh peserta Pekan Olahraga dan Seni Antar-Diniyyah (Porsadin) II Kota Kediri 2024 untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas.
Zanariah mengungkapkan bahwa olahraga dan seni salah satu sarana membangun sumber daya manusia berkarakter tangguh dan sportif. Acara ini sangat positif. Tidak sekadar ajang perlombaan tapi juga menjadi kesempatan mempererat tali persaudaraan antarmadrasah diniyah di Kota Kediri.
"Olahraga ini bukan hanya sekadar aktivitas tapi sarana memupuk jiwa yang sehat, disiplin dan kompetitif. Sementara seni sebagai ungkapan nilai keindahan dan kreativitas," katanya di Kediri, Sabtu.
Pihaknya memberikan apresiasi kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Antar-Diniyyah II Kota Kediri 2024 ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah komunikasi bagi madrasah diniyah takmiliyah yakni tingkat ula atau dasar, wustha atau menengah pertama dan ulya atau menengah tinggi.
Dia menambahkan, acara ini juga membawa sisi positif bagi santri dan madrasah diniyah serta bagi masyarakat. Acara ini sekaligus wujud dari pendidikan agama Islam, yang berperan mencetak generasi berilmu, beriman, bertakwa dan berakhlak karimah.
"Keberadaannya memberikan dampak signifikan terutama dalam pembentukan karakter bangsa, karena anak-anak ini nantinya menjadi pemimpin di Indonesia emas 2045," kata dia.
Sebagai lembaga keagamaan, madrasah juga turut berkontribusi meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kota Kediri. Sejak 2020, indeks rata-rata tumbuh 0,93 persen per tahun.
Ia juga memberi semangat seluruh peserta lomba untuk semaksimal mungkin menunjukkan kemampuan terbaiknya. Anak-anak diminta untuk tidak mudah menyerah dan terus meningkatkan kualitas latihan serta mengikuti berbagai kesempatan yang ada.
Dalam pertandingan ini nantinya diharapkan yang menang dapat berkompetisi Porsadin tingkat Jawa Timur di Mojokerto dan dilanjutkan Porsadin tingkat nasional di Lampung.
"Sekarang semua juga bisa dipelajari dari YouTube termasuk bagaimana cara atlet dan seniman dunia berlatih. Tapi harus bijak menggunakan gawai," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri K.H. Sunarto mengapresiasi kegiatan ini sebab bernilai positif. Acara ini juga meningkatkan ukhuwah di antara madrasah diniyah di Kota Kediri.
"Tentunya lewat olahraga dan seni keagamaan, mudah-mudahan Kota Kediri akan semakin lebih baik. Acara ini diikuti anak-anak muda, generasi penerus yang harapannya ke depan bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologis serta pembangunan karakter," kata dia.
Pimpinan Pesantren Wali Barokah Kota Kediri, K.H. Sunarto mengatakan pesantren ikut mengirimkan wakilnya berkompetisi di empat cabang yakni lari, bulu tangkis, kaligrafi serta Tahfidz Quran.
Kegiatan Porsadin II Kota Kediri tahun 2024 digelar 11-13 Juli 2024 dengan sekitar 100 madrasah yang ikut dengan jumlah peserta sekitar 350 orang peserta. Adapun cabang yang dipertandingkan 13, baik olahraga maupun seni.*