Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Puluhan rumah di Kota Probolinggo, Jawa Timur menerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) dari program karya bakti TNI Angkatan Laut tahun 2024.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigjen TNI (Mar) Joni Sulistiawan hadir dalam upacara pembukaan program kerja sama antara Lantamal V Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di halaman Kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Kamis.
"Terima kasih atas dipilihnya Kota Probolinggo dalam program Karya Bakti TNI AL tahun ini. Berdasarkan database bahwa hingga akhir tahun 2023 masih terdapat 558 unit rumah di Kota Probolinggo yang masuk dalam kategori tidak layak huni," kata Penjabat Wali kota Probolinggo Nurkholis di kota setempat.
Menurutnya pada tahun 2023 telah dilakukan renovasi dengan APBD Kota Probolinggo sebanyak 29 rumah, renovasi oleh Baznas Kota Probolinggo sebanyak 25 rumah dan renovasi oleh Dewan Pengurus Korpri Kota Probolinggo sebanyak 5 rumah.
"Kami juga mengajak partisipasi berbagai pihak dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak bagi masyarakat tidak mampu di Kota Probolinggo," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Probolinggo sangat membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pihak lain, termasuk dengan dunia usaha untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar perumahan.
Sebagai simbolis pembukaan, dilakukan pemukulan gong oleh Danlantamal V sebagai penanda dimulainya program Karya Bakti TNI AL melalui Rutilahu Tahun 2024 di Kota Probolinggo. Dilanjutkan kunjungan ke salah satu penerima renovasi Rutilahu, yakni rumah Bapak Newan yang berada di Jalan Ikan Tongkol Gang Susu II Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan.
Program renovasi Rutilahu itu dilaksanakan di enam kabupaten/kota di Jawa Timur dengan target sasaran sebanyak 240 unit rumah yang tersebar di Kota Probolinggo mendapat alokasi 50 unit yang berada di Kecamatan Mayangan dan Kecamatan Kademangan, kemudian Kabupaten Probolinggo sebanyak 25 unit.
Di Kabupaten Pasuruan sebanyak 40 unit rumah, Kabupaten Gresik sebanyak 50 unit rumah, Kabupaten Lamongan 25 unit rumah serta Kabupaten Tuban sebanyak 50 unit rumah.