Bondowoso - Berkunjung ke Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tidak lengkap kiranya tanpa menikmati eksotisnya air terjun Blawan, di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol. Di tempat ini, fenomena pelangi indah terlihat. Fenomena ini adalah pancaran panas dari air terjun yang bersumber dari panas bumi yang ditempa sinar matahari. Jaraknya sekitar 74 kilometer dari pusat Kota Bondowoso. Sumber panas ini dalam istilah pertambangan disebut sebagai "biothermal", memang menjadi ciri khas dari air terjun ini. Di tempat ini termasuk titik yang akan dieksplorasi, karena kandungan sumber panas buminya. Air panas tersebut juga dipercaya menjadi lokasi singgah Damar Wulan, sehingga wisatawan yang membasuh muka dipercaya tetap awet muda. Air terjun Blawan merupakan hilir dari kali pahit rembesan Kawah Ijen yang penuh dengan kadar belerang dan dikelilingi oleh tumbuhan makademia. Tumbuhan ini hanya bisa berbuah jika ditanam di daerah ini, sementara di daerah lain hanya bisa tumbuh tanpa menghasilkan buah. Yang menarik dari air terjun ini adalah muara alirannya yang langsung menuju ke dalam tanah seperti air terjun Niagara di perbatasan Kanada dan AS, yang pada akhirnya akan bermuara di daerah Asembagus, Situbondo. Jalan menuju air terjun Blawan sangat menantang dengan jalan naik turun tangga di antara 2 tebing. Menuju tempat ini wisatawan bisa memanfaatkan angkutan pribadi maupun kendaraan yang disewa ataupun travel. Jika naik angkutan umum, dari arah Surabaya wisatawan bisa naik bus menuju ke Bondowoso dengan tarif Rp28 ribu untuk kelas ekonomi dan yang patas Rp36 ribu turun terminal Bondowoso. Dari terminal, wisatawan bisa naik angkutan umum berupa (mini bus) Elf yang ke arah Ijen, turun di Kecamatan Sempol. Jika ingin ke kawah Ijen, wisatawan tidak dapat menggunakan angkutan umum lagi, dan harus naik ojek dengan tarif sekitar Rp50 ribu. Jarak antara lokasi kawah dengan air terjun juga tidak terlalu jauh, sekitar 13 kilometer. Jika satu paket, dari kawah langsung turun menuju ke lokasi pemandian air panas wisatawan menyediakan ongkos tambahan Rp50 ribu, hihgga totalnya untuk tarif ojek Rp100 ribu. Namun, harga ini masih bisa nego, tergantung dari kesepakatan wisatawan dengan penarik ojek. Ke lokasi ini memang memerlukan tantangan tersendiri. Kondisi infrastruktur yang belum terbenahi dengan baik, dominan berbatu, membuat perjalanan berwarna. Namun, hal itu akan terbayarkan jika sudah sampai di lokasi. Dengan fasilitas anak tangga yang sudah dibangun, wisatawan bisa menuju ke lokasi air terjun. Uap dari sumber panas sudah mulai terlihat sekitar 500 kilometer dari perjalanan turun tangga. Wisatawan disuguhi kolam kecil yang airnya terus mengalir saat menuju air terjun. Di tempat ini, bisa sambil melepas lelah dengan bermain-main air. Namun, kalau tidak kuat dengan rasa panas airnya, hanya memercikkan air yang diambil dari kolam kecil itu, sudah membuat otot-otot di kaki yang awalnya capai karena berjalan, kembali pulih. Wisatawan kembali disuguhi sensasi berjalan di atas air. Karena lokasi ke air terjun didominasi luapan air yang menggenang, pemkab memasang bongkahan kayu di atas sungai. Namun, wisatawan tidak perlu khawatir, akan terjatuh. Air yang mengandung kapur serta panas, membuat bebatuan dan bongkahan kayu tidak licin. Sampailah sudah di air terjun Andongsari. Sensasi sejuknya alam dan terpaan uap yang dominan berupa rintik-rintik mampu menghilangkan semua capai saat menempuh perjalanan. Sensasi pelangi saat memandang ke bawah air terjun juga indah. Jika ingin santai, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi air terjun, juga ada kolam air panas. Wisatawan bahkan bisa berendam di kolam yang bersumber dari panas bumi ini. Ongkos masuk ke dua tempat yang menjadi satu lokasi ini cukup murah. Ke sumber air terjun, wisatawan hanya dikenai Rp2.000, sama ketika masuk ke kawasan kolam air panas. Lutfi, salah seorang pengunjung dari Surabaya mengatakan lokasi wisata di tempat ini sangat menarik. Namun, ia berharap pemerintah segera membangun infrastruktur dan memperbaiki fasilitas di tempat ini, agar lebih bagus lagi. "Potensi alamnya indah, terlebih lagi ada sumber air panas alami. Tapi, harusnya segera ada perbaikan, terutama infrastruktur, agar mudah ke lokasi ini," ucapnya. Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kabupaten Bondowoso, Satrio Subekti mengatakan pemerintah sudah membuat kerja sama dengan sebuah perusahaan yang akan mengeksplorasi sumber panas bumi ini. Dengan akan dibangunnya sumber panas bumi ini, tentunya untuk infrastruktur juga akan dibenahi. "Nanti akan diperbaiki infrastrukturnya. Jika sudah, secara bertahap kami juga perbaiki lokasi wisata. Kami harap, dengan itu, jumlah kunjungan juga meningkat," katanya, berharap.(chusna05@yahoo.co.id)
Pelangi di Air Terjun Blawan
Jumat, 6 Januari 2012 10:11 WIB