Blitar (ANTARA) - Petugas gabungan dari SAR Trenggalek, TNI/Polri hingga relawan masih mencari satu orang korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yakni Gunawan, pemilik kandang ayam.
Kepala Tim Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza mengatakan dalam pencarian itu dibantu sekitar 200 orang yang merupakan tim gabungan. Pencarian dilakukan di sekitar titik yang diduga korban tertimbun tanah longsor.
"Untuk tim gabungan ada sekitar 200 personel dengan dua alat berat. Di hari kedua ini, pencarian satu orang korban tertimbun longsor yang belum kami temukan," katanya di Blitar, Senin.
Ia mengatakan, dalam proses pencarian satu korban tanah longsor tersebut tim mengganti alat berat dari sebelumnya kecil eskavator PC 75 menjadi eskavator PC 100. Hal itu dilakukan dengan harapan proses pencarian lebih mudah.
Selain itu, juga masih ada tambahan alat berat lagi menuju ke lokasi tanah longsor. Namun, untuk saat ini masih ditahan sebab akan sulit bergerak di lokasi longsor.
"Masih ada satu bantuan alat berat lagi mengarah ke lokasi longsor. Kami tahan di luar, karena kondisi di dalam susah gerak. Untuk radius tidak jauh dari sekitar titik yang kami duga korban terakhir terseret longsor," kata dia.
Ia mengakui, ada beberapa kendala yang membuat petugas agak kesulitan melakukan pencarian yakni kedalaman material longsor serta akses. Bagian bawah lokasi longsor tersebut modelnya mengerucut sehingga bagian atas lebar sedangkan bagian bawah sempit.
"Bagian bawah mengerucut atas lebar. Semakin ke bawah semakin sempit, jadi olah gerak alat berat terbatas," ujar dia.
Dirinya juga menambahkan, proses pencarian korban akan dilakukan selama tujuh hari. Namun, jika sebelum tujuh hari korban sudah ditemukan, pencarian secara otomatis dihentikan.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengungkapkan bahwa untuk pencarian korban akan dilanjutkan pada Selasa (2/7). Tim sementara waktu istirahat, karena cuaca juga sudah malam.
Untuk saat ini, dari tiga korban yang tertimbun material longsor di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, masih dua yang sudah ditemukan, sedangkan satu orang lainnya belum.
"Sampai pukul 17.00 WIB, satu orang korban dalam pencarian (DP) belum diketemukan. Kegiatan pembersihan dan pencarian korban dihentikan dan dilanjutkan besok hari Selasa, 2 Juli 2024 pukul 08.00 WIB," kata dia.